Perempuan Jadi Pilar Strategis Pendidikan Nasional, Abdul Mu’ti Soroti Peran Nasyiatul Aisyiyah
Tim langit 7
Kamis, 11 September 2025 - 09:33 WIB
Perempuan Jadi Pilar Strategis Pendidikan Nasional, Abdul Muti Soroti Peran Nasyiatul Aisyiyah
LANGIT7.ID–Jakarta; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen RI), Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat fondasi pendidikan Indonesia. Pesan tersebut ia sampaikan saat pidato kebangsaan di hari kedua Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang digelar di Kantor Gubernur Provinsi Banten, Jumat malam (5/9).
Dalam kesempatan itu, Mu’ti menyatakan bahwa pembangunan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kontribusi kader perempuan muda. Ia menilai Nasyiatul Aisyiyah (NA) memiliki peran strategis untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menghadirkan pendidikan bermutu melalui visi besar Mendikdasmen RI, yakni “Membangun Pendidikan yang Bermutu untuk Semua (Education for All).”
Soft Skill sebagai Transformasi Generasi
Menurut Mu’ti, pendidikan nasional harus mengarahkan generasi muda agar menguasai keterampilan yang relevan dengan zaman. Ia menekankan bahwa baik hard skill maupun soft skill penting untuk dikuasai, namun soft skill layak diberi ruang lebih besar.
“Softskill itu yang memang harus mendapatkan porsi yang lebih dalam pendidikan karena sifatnya transformatif dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, selain itu dalam membangun Indonesia emas juga membutuhkan kolaborasi pada dua pendekatan yaitu konservatif dan progresif,” paparnya.
Ia menambahkan, kementerian tengah menyiapkan kebijakan deep learning dengan fokus pada pembelajaran mendalam, terintegrasi lintas disiplin, dan relevan dengan kehidupan nyata.
Pendidikan Sejak Kandungan sebagai Investasi Bangsa
Dalam kesempatan itu, Mu’ti menyatakan bahwa pembangunan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kontribusi kader perempuan muda. Ia menilai Nasyiatul Aisyiyah (NA) memiliki peran strategis untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menghadirkan pendidikan bermutu melalui visi besar Mendikdasmen RI, yakni “Membangun Pendidikan yang Bermutu untuk Semua (Education for All).”
Soft Skill sebagai Transformasi Generasi
Menurut Mu’ti, pendidikan nasional harus mengarahkan generasi muda agar menguasai keterampilan yang relevan dengan zaman. Ia menekankan bahwa baik hard skill maupun soft skill penting untuk dikuasai, namun soft skill layak diberi ruang lebih besar.
“Softskill itu yang memang harus mendapatkan porsi yang lebih dalam pendidikan karena sifatnya transformatif dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, selain itu dalam membangun Indonesia emas juga membutuhkan kolaborasi pada dua pendekatan yaitu konservatif dan progresif,” paparnya.
Ia menambahkan, kementerian tengah menyiapkan kebijakan deep learning dengan fokus pada pembelajaran mendalam, terintegrasi lintas disiplin, dan relevan dengan kehidupan nyata.
Pendidikan Sejak Kandungan sebagai Investasi Bangsa