Desa di Bali di Atas Awan Memukau Turis dengan Pemandangan Fajar
Tim langit 7
Jum'at, 26 September 2025 - 14:25 WIB
Desa di Bali di Atas Awan Memukau Turis dengan Pemandangan Fajar
LANGIT7.ID-Para turis yang berkunjung ke Bali selalu mencari sesuatu yang unik.
Meski tidak ada dua perjalanan yang sama ke Bali, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi turis untuk menikmati pemandangan pulau yang berbeda, dan usaha ekstra untuk mencapainya selalu sepadan.
Dalam hal spektakularnya matahari terbit, turis yang mengunjungi Bali benar-benar dimanjakan dengan pilihan. Dari_ Sanur hingga Amed, bahkan hingga jauh di utara seperti Lovina, pemandangan fajar yang menakjubkan bisa dinikmati setiap hari. Salah satu spot matahari terbit paling terkenal di Bali dapat ditemukan di puncak Gunung Batur.
Setiap pagi, 364 hari dalam setahun (kecuali pada Hari Nyepi), turis dapat ditemukan sedang mendaki jalur menuju puncak Gunung Batur, di bawah gelapnya malam dan didampingi pemandu mereka, untuk berada di puncak tepat saat matahari pertama kali menyembul di cakrawala.
Demikian pula, pemandangan matahari terbit dari puncak Gunung Agung pasti menjadi salah satu pengalaman paling ajaib dan memuaskan yang dapat dijumpai seorang turis di Bali. Namun, jangan terkecoh. Meski mendaki ke puncak Gunung Batur atau Gunung Agung berada di urutan teratas daftar keinginan setiap pelancong di Bali, bukan berarti pendakian ini mudah.
Bahkan sama sekali tidak. Mendaki puncak suci Bali melibatkan medan yang berbahaya dan menantang secara teknis, yang seharusnya hanya dilakukan dengan dukungan pemandu lokal terdaftar dan peralatan yang tepat.
Bagi mereka yang ingin mengalami spektakulernya matahari terbit di Kintamani tanpa harus bangun pukul 2 pagi dan trek menanjak, tetap ada opsi yang tersedia. Desa Pinggin terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya yang memesona. Meski terkenal, tampaknya Desa Pinggin masih berada di luar jalur wisata yang biasa dilalui turis internasional di Bali.
Meski tidak ada dua perjalanan yang sama ke Bali, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi turis untuk menikmati pemandangan pulau yang berbeda, dan usaha ekstra untuk mencapainya selalu sepadan.
Dalam hal spektakularnya matahari terbit, turis yang mengunjungi Bali benar-benar dimanjakan dengan pilihan. Dari_ Sanur hingga Amed, bahkan hingga jauh di utara seperti Lovina, pemandangan fajar yang menakjubkan bisa dinikmati setiap hari. Salah satu spot matahari terbit paling terkenal di Bali dapat ditemukan di puncak Gunung Batur.
Setiap pagi, 364 hari dalam setahun (kecuali pada Hari Nyepi), turis dapat ditemukan sedang mendaki jalur menuju puncak Gunung Batur, di bawah gelapnya malam dan didampingi pemandu mereka, untuk berada di puncak tepat saat matahari pertama kali menyembul di cakrawala.
Demikian pula, pemandangan matahari terbit dari puncak Gunung Agung pasti menjadi salah satu pengalaman paling ajaib dan memuaskan yang dapat dijumpai seorang turis di Bali. Namun, jangan terkecoh. Meski mendaki ke puncak Gunung Batur atau Gunung Agung berada di urutan teratas daftar keinginan setiap pelancong di Bali, bukan berarti pendakian ini mudah.
Bahkan sama sekali tidak. Mendaki puncak suci Bali melibatkan medan yang berbahaya dan menantang secara teknis, yang seharusnya hanya dilakukan dengan dukungan pemandu lokal terdaftar dan peralatan yang tepat.
Bagi mereka yang ingin mengalami spektakulernya matahari terbit di Kintamani tanpa harus bangun pukul 2 pagi dan trek menanjak, tetap ada opsi yang tersedia. Desa Pinggin terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya yang memesona. Meski terkenal, tampaknya Desa Pinggin masih berada di luar jalur wisata yang biasa dilalui turis internasional di Bali.