Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 19 November 2025
home wisata halal detail berita

Desa di Bali di Atas Awan Memukau Turis dengan Pemandangan Fajar

tim langit 7 Jum'at, 26 September 2025 - 14:25 WIB
Desa di Bali di Atas Awan Memukau Turis dengan Pemandangan Fajar
LANGIT7.ID-Para turis yang berkunjung ke Bali selalu mencari sesuatu yang unik.

Meski tidak ada dua perjalanan yang sama ke Bali, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi turis untuk menikmati pemandangan pulau yang berbeda, dan usaha ekstra untuk mencapainya selalu sepadan.

Dalam hal spektakularnya matahari terbit, turis yang mengunjungi Bali benar-benar dimanjakan dengan pilihan. Dari_ Sanur hingga Amed, bahkan hingga jauh di utara seperti Lovina, pemandangan fajar yang menakjubkan bisa dinikmati setiap hari. Salah satu spot matahari terbit paling terkenal di Bali dapat ditemukan di puncak Gunung Batur.

Setiap pagi, 364 hari dalam setahun (kecuali pada Hari Nyepi), turis dapat ditemukan sedang mendaki jalur menuju puncak Gunung Batur, di bawah gelapnya malam dan didampingi pemandu mereka, untuk berada di puncak tepat saat matahari pertama kali menyembul di cakrawala.

Demikian pula, pemandangan matahari terbit dari puncak Gunung Agung pasti menjadi salah satu pengalaman paling ajaib dan memuaskan yang dapat dijumpai seorang turis di Bali. Namun, jangan terkecoh. Meski mendaki ke puncak Gunung Batur atau Gunung Agung berada di urutan teratas daftar keinginan setiap pelancong di Bali, bukan berarti pendakian ini mudah.

Desa di Bali di Atas Awan Memukau Turis dengan Pemandangan Fajar

Bahkan sama sekali tidak. Mendaki puncak suci Bali melibatkan medan yang berbahaya dan menantang secara teknis, yang seharusnya hanya dilakukan dengan dukungan pemandu lokal terdaftar dan peralatan yang tepat.

Bagi mereka yang ingin mengalami spektakulernya matahari terbit di Kintamani tanpa harus bangun pukul 2 pagi dan trek menanjak, tetap ada opsi yang tersedia. Desa Pinggin terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya yang memesona. Meski terkenal, tampaknya Desa Pinggin masih berada di luar jalur wisata yang biasa dilalui turis internasional di Bali.

Disukai oleh warga lokal dan turis domestik, Desa Pinggin seharusnya masuk dalam lebih banyak itinerary turis internasional yang ingin menikmati suasana magis matahari terbit tanpa berkeringat mendaki puncak gunung.

Desa Pinggin dikenal sebagai Negeri di Atas Awan, dan alasannya jelas. Terletak di ketinggian, Desa Pinggin sering diselimuti awan sejuk dan menjadi rumah bagi sejumlah titik pandang menakjubkan yang berada hanya beberapa meter di atas ketinggian awan biasa.

Dengan tiba beberapa saat sebelum matahari terbit, turis dapat menikmati tarian awan di atas desa. Saat kabut membuka jalan bagi matahari untuk terbit, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang sungguh luar biasa.

Mudah untuk mengira bahwa setiap sudut Bali selalu hangat atau panas sepanjang waktu, tetapi kenyataannya tidak demikian. Di daerah dataran tinggi seperti Kintamani dan Bedugul, udaranya sejuk dan segar. Anda tidak perlu berada di puncak Gunung Batur atau Gunung Agung untuk merasakan merinding.

Di Desa Pinggin dan banyak komunitas sekitar Kintamani, suhu rata-rata berkisar antara 16 hingga 18 derajat. Masih cukup hangat di siang hari, tetapi tidak ada apa-apanya dibandingkan suhu akhir 20-an dan 30-an derajat yang sering tercatat di daerah seperti Canggu, Seminyak, atau Uluwatu. Intinya, jangan lupa membawa jaket atau hoodie!

Waktu terbaik untuk tiba di Desa Pinggin adalah antara pukul 05.00 dan 06.00, tergantung musim. Sebaiknya periksa aplikasi cuaca untuk mengetahui waktu pasti matahari terbit selama kunjungan Anda.

Semakin awal semakin baik, terutama di musim tinggi. Titik pandang di sekitar Desa Pinggin jarang ramai pengunjung, tetapi Anda pasti ingin mendapatkan spot terbaik!

Jika berkendara dini hari dari Ubud atau pantai selatan terdengar tidak menarik, maka pastikan untuk melihat opsi akomodasi di Desa Pinggin dan wilayah Kintamani pada umumnya.

Ada beberapa wisma yang dikelola keluarga dan milik lokal yang indah, villa pribadi, serta resort glamping mewah yang semakin populer di Kintamani. Bahkan, banyak spot glamping di dalam dan sekitar Desa Pinggin yang tidak hanya menawarkan pemandangan matahari terbit langsung dari tempat tidur Anda, tetapi juga pemandangan Gunung Batur yang tak terhalang.(*/saf/thebalisun)

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 19 November 2025
Imsak
03:55
Shubuh
04:05
Dhuhur
11:42
Ashar
15:04
Maghrib
17:54
Isya
19:07
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan