LANGIT7.ID-Bali; Indonesia ingin menjadi tujuan utama wisata golf terdepan di Asia Tenggara, menyusul ditutupnya satu-satunya lapangan golf publik 18-hole di Singapura.
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa Indonesia, khususnya Kepulauan Riau, dapat menjadi alternatif tujuan wisata golf pengganti Singapura yang semakin mahal, sekaligus memanfaatkan kedekatan geografisnya. Pernyataan ini dikutip dari The Jakarta Post.
Lapangan golf Marina Bay di Singapura telah ditutup permanen setelah 18 tahun beroperasi untuk membuat jalan bagi restrukturisasi penggunaan lahan, menurut Bloomberg. Lapangan yang dibuka pada November 2006 itu merupakan satu-satunya lapangan golf publik 18-hole di negara kota tersebut.
Pemerintah Indonesia ingin mengubah Provinsi Kepulauan Riau menjadi pusat wisata golf negara, tambah Sandiaga.
Terletak kurang dari satu jam perjalanan feri dari Singapura, provinsi ini memiliki tujuh lapangan golf privat dan tiga publik.
Berkat jaraknya yang sangat dekat dan mudah diakses, para pegolf dari Singapura dapat dengan mudah mencapai kepulauan ini dengan feri.
Selain itu, Indonesia juga mengalami peningkatan minat dari wisatawan internasional, dengan banyak yang berbondong-bondong ke lapangan golf di Jakarta dan Bali.
Presiden Komisaris Intra GolfLink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo, menyebutkan bahwa Indonesia menerima sekitar 250.000 wisatawan golf setiap tahunnya.
Angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand (6 juta), Vietnam (1,5 juta), dan Malaysia (500.000).(*/saf/e-vexpress.net)
(lam)