home masjid

Tiga Pilar Kehidupan: Ta‘awun, Tanaashur, Taraahum

Ahad, 12 Oktober 2025 - 06:00 WIB
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi. Foto/Ilustrasi: The New Arab
LANGIT7.ID-Di tengah dunia yang makin individualistis, tiga kata lama dari khazanah Islam tiba-tiba terasa segar kembali: ta‘awun, tanaashur, dan taraahum. Saling menolong, saling mendukung, dan saling berkasih sayang—tiga pilar sosial yang oleh ulama besar Syaikh Yusuf al-Qardhawi disebut sebagai buah sejati dari ukhuwah Islamiyah.

Dalam bukunya Malaamihu Al-Mujtama‘ Al-Muslim Alladzi Nasyuduh (Citra Islami Press, 1997), Qardhawi menulis: “Apalah artinya ukhuwah jika engkau tak membantu saudaramu ketika ia membutuhkan, tak menolongnya saat tertimpa cobaan, dan tak berbelas kasih ketika ia lemah.”

Ukhuwah, dalam pandangan Qardhawi, bukan konsep abstrak. Ia adalah kerja sosial yang nyata—menyulam kekuatan bersama dari benang cinta, empati, dan tanggung jawab moral.

Bangunan yang Kokoh

Rasulullah SAW menggambarkan relasi sosial umat beriman dengan metafora yang tak lekang waktu: “Mukmin yang satu dengan mukmin lainnya bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

Dalam satu isyarat tangan, jari-jemari beliau disilangkan—simbol keterhubungan antarindividu yang menegakkan bangunan masyarakat Islam.

Qardhawi menafsirkan: sebuah batu bata sendirian tak berarti apa-apa. Tapi jika disusun rapi dan saling menopang, ia menjadi tembok yang kokoh, bahkan rumah yang melindungi.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya