Pertemuan Ilmiah Pediatri Terbesar di Indonesia 2025, Bahas Isu Lingkungan dan Kesehatan Anak
Lusi mahgriefie
Ahad, 12 Oktober 2025 - 10:15 WIB
Kiri-kanan: Syamsul Arief, Piprim Basarah Yanuarso, Ahmad Suryawan, dan Hikari Ambara Sjakti. Foto: dok. IDAI
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Kesehatan Anak (PIT Ke-13 IKA), dengan mengusung tema "Eco-friendly Pediatric Science for Ensuring the Sustainability of Future Generation".
Pertemuan ilmiah ini diselenggarakan pada 12-14 Oktober 2025 di Malang, Jawa Timur dengan tujuan menjawab tantangan kesehatan anak di era perubahan lingkungan melalui pendekatan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan.
Acara yang akan diikuti oleh ribuan dokter spesialis anak, konsultan, residen, dokter umum, dan praktisi kesehatan dari seluruh Indonesia ini menekankan pentingnya integrasi antara kemajuan ilmu kedokteran dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Baca juga: Riset Kemenkes Klaim Kunjungan ke Dokter Gigi Masih Rendah, Enzim Punya Strategi Jitu Ubah Kebiasaan Masyarakat
"Banyak masalah kesehatan anak terkait erat dengan faktor lingkungan seperti polusi dan kualitas udara. Melalui konferensi 'Go Green' ini, kami berkomitmen untuk mengedepankan praktik ramah lingkungan, memaksimalkan penggunaan beragam teknologi di bidang kesehatan, salah satunya adalah Kecerdasan Artifisial (AI), dan mencari solusi berkelanjutan untuk kesehatan generasi mendatang," kataKetua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A, Subsp Kardio(K) dalam keterangan tertulis yang diterima Langit7,Minggu (12/10/2025).
Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-13 ini menampilkan kurasi ilmiah yang sangat kaya dari empat belas (14) Unit Kerja Koordinasi (UKK) dan Sembilan (9) Satuan Tugas (Satgas) IDAI, mencakup bidang Alergi Imunologi dan Reumatologi, Kardiologi, Endokrinologi, Gastroenterologi dan Hepatologi, Infeksi Penyakit Tropis, Respirologi, Neonatologi, Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Hematologi Onkologi, Neurologi, Nefrologi, Emergensi dan Terapi Intensif Anak (ETIA), Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, dan Pencitraan, serta Satgas yang terdiri dari Imunisasi, Air Susu Ibu (ASI), Perlindungan Anak, Remaja, Angka Kematian Bayi (AKB), Stunting, HIV, Penanggulangan Bencana, Kesehatan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Jaminan Kesehatan Nasional, dan Health Technology Assesment.
Adapun rangkaian acara ilmiah terbagi dalam:
Pertemuan ilmiah ini diselenggarakan pada 12-14 Oktober 2025 di Malang, Jawa Timur dengan tujuan menjawab tantangan kesehatan anak di era perubahan lingkungan melalui pendekatan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan.
Acara yang akan diikuti oleh ribuan dokter spesialis anak, konsultan, residen, dokter umum, dan praktisi kesehatan dari seluruh Indonesia ini menekankan pentingnya integrasi antara kemajuan ilmu kedokteran dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Baca juga: Riset Kemenkes Klaim Kunjungan ke Dokter Gigi Masih Rendah, Enzim Punya Strategi Jitu Ubah Kebiasaan Masyarakat
"Banyak masalah kesehatan anak terkait erat dengan faktor lingkungan seperti polusi dan kualitas udara. Melalui konferensi 'Go Green' ini, kami berkomitmen untuk mengedepankan praktik ramah lingkungan, memaksimalkan penggunaan beragam teknologi di bidang kesehatan, salah satunya adalah Kecerdasan Artifisial (AI), dan mencari solusi berkelanjutan untuk kesehatan generasi mendatang," kataKetua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A, Subsp Kardio(K) dalam keterangan tertulis yang diterima Langit7,Minggu (12/10/2025).
Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-13 ini menampilkan kurasi ilmiah yang sangat kaya dari empat belas (14) Unit Kerja Koordinasi (UKK) dan Sembilan (9) Satuan Tugas (Satgas) IDAI, mencakup bidang Alergi Imunologi dan Reumatologi, Kardiologi, Endokrinologi, Gastroenterologi dan Hepatologi, Infeksi Penyakit Tropis, Respirologi, Neonatologi, Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Hematologi Onkologi, Neurologi, Nefrologi, Emergensi dan Terapi Intensif Anak (ETIA), Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, dan Pencitraan, serta Satgas yang terdiri dari Imunisasi, Air Susu Ibu (ASI), Perlindungan Anak, Remaja, Angka Kematian Bayi (AKB), Stunting, HIV, Penanggulangan Bencana, Kesehatan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Jaminan Kesehatan Nasional, dan Health Technology Assesment.
Adapun rangkaian acara ilmiah terbagi dalam: