home wirausaha syariah

Bank Mega Syariah Dorong Inklusi Investasi Syariah, Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp125 Miliar

Jum'at, 31 Oktober 2025 - 16:50 WIB
Bank Mega Syariah Dorong Inklusi Investasi Syariah, Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp125 Miliar
LANGIT7.ID—Jakarta; Industri investasi syariah di Indonesia kian menunjukkan geliat positif. Bank Mega Syariah (BMS) mencatat lonjakan signifikan pada portofolio wealth management, dengan total dana kelolaan mencapai Rp125 miliar per September 2025, atau tumbuh 112% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi datang dari produk reksa dana syariah, yang melesat 433% (yoy) hingga menembus Rp90 miliar.

Kinerja tersebut menegaskan peran BMS dalam memperluas akses investasi berbasis prinsip syariah di tengah tren positif industri reksa dana nasional. Berdasarkan data per Agustus 2025, assets under management (AUM) industri reksa dana Indonesia naik 10% secara tahunan, memperlihatkan kepercayaan publik terhadap pasar modal yang terus menguat.

Digital Business & Product Development Division Head Bank Mega Syariah, Benadicto Alvonzo Ferary, menyebut peningkatan ini selaras dengan antusiasme masyarakat terhadap produk investasi halal yang terus berkembang.

“Perkembangan Reksa Dana Syariah di Indonesia menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap investasi syariah semakin meningkat. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang dikelola dengan prinsip syariah, serta semakin banyaknya produk Reksa Dana Syariah yang tersedia di pasar,” ungkap Alvonzo dalam keterangan resmi, Jumat (31/10/2025).

Kolaborasi Strategis dengan Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Melihat peluang pertumbuhan tersebut, Bank Mega Syariah menggandeng Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) untuk memperluas distribusi produk reksa dana syariah ke berbagai segmen nasabah. Sinergi dua lembaga keuangan ini menghasilkan lima produk unggulan Reksa Dana Syariah dengan diversifikasi kelas aset mulai dari pasar uang hingga saham global, sesuai profil risiko nasabah.

Adapun produk yang diluncurkan meliputi:
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya