Pernikahan
Istri atau Ibu, Mana yang Harus Didahulukan Seorang Laki-laki?
Muhammad rifai akif
Senin, 22 November 2021 - 12:10 WIB
Saat lelaki harus memilih antara ibu dan istri mana yang harus diutamakan. Foto: LANGIT7/iStock
Bagi seorang laki-laki ketika sudah menikah, maka ia memiliki tanggung jawab untuk menafkahi dan mendidik istrinya. Di lain sisi, sebagai anak laki-laki dirinya pun masih memiliki tanggung jawab terhadap orang tuanya.
Saat itu ada dua wanita spesial yang ada dalam hidupnya. Ibunya yang melahirkan dan membesarkan dan juga seorang istri yang akan menemani hidupnya sampai tua dan meninggal.
Dalam Islam, seorang anak laki-laki harus mendahulukan untuk berbakti kepada ibunya. Seperti yang tertuang dalam hadits berikut ini.
Baca juga:Menjalani Pernikahan Jarak Jauh, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab: “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari no.5971 dan Muslim no.2548).
Untuk itu, jangan pernah ada perbandingan antara istri dan ibu, karena keduanya tidak untuk diperbandingkan.
Ustadz Muhammad Nur Maulana mengatakan sebaiknya seorang istri jangan sampai mengeluarkan kata-kata 'Pilih ibu atau saya?'.
Saat itu ada dua wanita spesial yang ada dalam hidupnya. Ibunya yang melahirkan dan membesarkan dan juga seorang istri yang akan menemani hidupnya sampai tua dan meninggal.
Dalam Islam, seorang anak laki-laki harus mendahulukan untuk berbakti kepada ibunya. Seperti yang tertuang dalam hadits berikut ini.
Baca juga:Menjalani Pernikahan Jarak Jauh, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab: “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari no.5971 dan Muslim no.2548).
Untuk itu, jangan pernah ada perbandingan antara istri dan ibu, karena keduanya tidak untuk diperbandingkan.
Ustadz Muhammad Nur Maulana mengatakan sebaiknya seorang istri jangan sampai mengeluarkan kata-kata 'Pilih ibu atau saya?'.