Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 01 November 2025
home wirausaha syariah detail berita

Harga Barang Naik, Begini Cara Atur Keuangan agar Tidak Boros

mahmuda attar hussein Rabu, 06 April 2022 - 19:55 WIB
Harga Barang Naik, Begini Cara Atur Keuangan agar Tidak Boros
Ilustrasi mengatur keuangan saat harga barang naik. (Foto: Istimewa).
LANGIT7.ID, Jakarta - Mengatur keuangan perlu dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari kebiasaan boros. Apalagi, berbagai harga barang kebutuhan banyak yang naik saat Ramadhan ini.

Untuk itu, simak tips hemat yang bisa dilakukan Sahabat Langit7 agar tidak boros dan bisa mengatasi kenaikan harga.

Baca Juga: Ramadhan Bulan Kesabaran, Bukan Hanya Karena Harga-harga Naik

1. Perhatikan gaya hidup

Walaupun belakangan marak soal flexing di media sosial. Tapi kenyataannya mereka yang melakukan hal itu justru terjerumus dalam kasus penipuan.

"Kalau saya pribadi, lebih suka hidup sederhana. Makan di pinggir jalan, karena menurut saya, the best food is kaki lima’s food. Makanan yang dijual oleh pedagang kaki lima itu menurut saya yang terbaik dari segi rasa dan segi harga," ungkap motivator bisnis, Chandra Putra Negara, dikanal YouTube successbefore30, dikutip Rabu (6/4/2022).

Menurutnya, orang kaya dan orang sederhana merupakan dua hal berbeda. Di mana orang kaya harus menjadi miliarder dan sukses, tapi tidak harus dengan gaya hidup mewah.

"Jadi yang harus adalah sikap sederhana. Jadi high profit, tapi low profile. Prinsip seperti inilah yang perlu diterapkan dalam kehidupan," katanya.

2. Prioritaskan kebutuhan

Ketika nafsu sudah merajai diri untuk membeli suatu barang, Sahabat Langit7 perlu menanyakan kembali, apakah barang yang akan dibeli itu betul-betul dibutuhkan.

Membedakan antara keinginan dan kebutuhan sangat penting dilakukan, sehingga Sahabat bisa memilih barang prioritas kebutuhan lebih dulu.

Walaupun menjadi nasihat klise, tapi ini merupakan cara berhemat yang benar. Sebab, jika Sahabat membeli barang hanya untuk bergaya, maka tidak menimbulkan manfaat dan hanya mengutamakan gengsi.

"Jadi belilah fungsi, bukan gengsi," ujar Chandra.

3. Kelola gaji sedari awal

Menurutnya, memisahkan antara anggaran pendapatan dan pengeluaran penting untuk dilakukan.

"Dengan memisahkan anggaran ini, niscaya keuangan rumah tangga tidak akan amburadul. Berapapun gajinya, pasti bisa saving dan aman. Jadi, harus bisa dipisahkan dan sisihkan," ujarnya.

Memisahkan di sini, paling tidak diperlukan beberapa rekening tabungan. Di mana masing-masing rekening digunakan untuk keperluan berbeda, seperti tabungan, pengeluaran, dan bisnis.

"Uang yang sudah masuk ke dalam rekening tabungan tidak boleh dipakai. Cukup tidak cukup, masing-masing anggaran harus dikelola dengan baik," katanya.

4. Buat laporan keuangan

Dalam hal ini, Sahabat Langit7 perlu mencatat sedetail mungkin terkait pengeluaran dan pemasukan.

"Ini bisa memakai aplikasi. Intinya, harus tahu cashflow atau keluar masuknya uang itu larinya kemana saja. Jadi semua terdekteksi, mana untuk pengeluaran rumah tangga atau bisnis," katanya.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 01 November 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan