LANGIT7.ID, Jayapura -  Masjid Raya Baiturrahim Papua merupakan masjid terbesar di Provinsi Papua. Masjid tersebut sekaligus sebagai ikon umat Islam di Bumi Cendrawasih.
Masjid Raya Baiturrahim memiliki daya tampung sekitar 3.000 hingga 5.000 jamaah per hari. Untuk itu, pemerintah meminta eksistensinya terus terjaga.
“Masjid Baiturrahim Jayapura merupakan ikon umat Islam di Papua. Karena itu, harus dijaga keberadaannya, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga tempat berbagai kegiatan yang lain, termasuk pembinaan umat,” kata Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dikutip keterangan pers, Sabtu (30/4/2022).  
Wapres mendorong pengembangan Masjid Raya Baiturrahim Papua yang menghadirkan pemberdayaan umat. Menjalankan fungsi-fungsi masjid yang bersentuhan dengan pendidikan, ekonomi, maupun pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Kumandang Adzan Pertama di Manggarai Timur NTT
Adapun salah satu alternatif pengembangan masjid dapat berupa pendirian balai latihan kerja (BLK). “Nanti kita akan usulkan supaya kalau masih ada tanahnya, dibuatkan balai latihan kerja (BLK) untuk latihan-latihan yang menjadi penguasaan Masjid Baiturrahim,” ungkapnya.
Wapres berharap, Masjid Raya Baiturrahim mencontoh masjid Rasulullah di Madinah secara fungsi. Masjid Nabawi, itu juga menjadi pusat kegiatan dan pengembangan Islam yang sangat berpengaruh dalam rangka pengembangan ajaran Islam.  
Wapres menambahkan bahwa Papua ini merupakan salah satu daerah percontohan tentang kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Oleh karena itu, dalam penyebaran dakwahnya, Masjid Raya Baiturrahim Papua perlu mengedepankan narasi-narasi kerukunan.  
“Saya minta dakwah yang dijalankan di Masjid Baiturrahim ini, dakwah yang sifatnya narasi-narasi atau ungkapan-ungkapan kerukunan sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan membangun kerja sama dengan agama-agama yang lain,” pesannya.
(jqf)