LANGIT7.ID, Palembang  -  Edukasi e-commerce ke masyarakat sangat penting. Apalagi, di lapangan sering terjadi persoalan. Salah satunya sering terjadi kasus perselisihan antara kurir pengiriman paket e-commerce kepada konsumen yang melakukan transaksi dengan sistem pembayaran COD.
Ketua Umum Kamar Dagang Industri (KADIN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dodi Reza Alex, mengatakan, akhir-akhir ini sering terjadi perselisihan antara konsumen yang melakukan transaksi e-commerce dengan petugas kurir yang mengantar barang.
“Ke depan inilah yang perlu ada edukasi yang intens supaya tidak ada pihak yang dirugikan," ujar Dodi dalam rangkaian Free Online Webinar bertemakan ‘Apa Itu COD?’ di Palembang, Senin (2/8).
Melihat kondisi tersebut, KADIN Sumsel pun memberikan sebuah solusi. Dirinya menyarankan kepada perusahaan ekspedisi untuk lebih meningkatkan aturan proses kerja yang melindungi keselamatan para kurir dalam bertugas mengirim paket pesanan konsumen.
Dengan begitu, lanjut dia, proses berbagai permasalahan yang kerap timbul dalam transaksi e-commerce marketplace akan menjadi jauh lebih baik lagi,
“Harapan kita, tentunya dalam transaksi e-commerce marketplace akan lebih baik dan memberikan manfaat positif bagi semua pihak," kata dia.
Dibeberkannya, COD sudah berjalan di berbagai macam marketplace atau platform dagang yang menawarkan opsi pembayaran di tempat setelah pesanan diterima dan secara statistik metode pembayaran COD juga banyak diminati. Tercatat, 73,04 persen COD menjadi pilihan dalam pembayaran offline.
“Itu sebuah upaya yang mengharapkan agar kegiatan ekonomi dapat terus berjalan walaupun dengan segala keterbatasan. Dengan menghadirkan solusi atau terobosan yang inovatif dan juga metode-metode yang bisa memudahkan dalam proses transaksi,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pengusaha Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik (Asperindo) Provinsi Sumsel, Haris Jumadi, menyambut baik masukan dan solusi dari KADIN Sumsel agar proses transaksi COD tersebut tidak lagi menimbulkan masalah.
(zul)