LANGIT7.ID, Jakarta - Kabar menbanggakan kembali datang dari para generasi penerus bangsa yang sukses meraih mendali emas pada ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2022. Mereka adalah siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan.
Kompetisi internasional ini diikuti 112 peserta dari 32 negara, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Korea, Kazakhstan, India, hingga Turki. Ajang ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali, pada 1-4 November 2022.
Para siswa MAN 1 Medan itu berhasil membuat sebuah karya inovasi bertajuk 'Smart Weather Prediction (alat bantu prediksi cuaca)'. Hebatnya, inovasi tersebut memperoleh Special Award berupa Semi Grandprize dari Iran.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali memberikan apresiasi atas prestasi mereka. Ia berharap agar prestasi tersebut dapat menimbulkan motivasi bagi seluruh penerus generasi bangsa Indonesia lainnya.
"Selamat atas predikat juara yang diraih siswa MAN 1 Medan. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi dan juga memotivasi madrasah lainnya untuk berprestasi di berbagai ajang perlombaan," ucap Ali Ramdhani, dikutip laman Kemenag, Selasa (8/11/2022).
Baca Juga: Indonesia Bawa Agenda Kerja Sama Demokrasi dan HAM di KTT ASEANHal senada juga disampaikan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh Isom Yusqi. Menurut dia, capaian Ahmad Surya Anshari, Nabila Rizki Matondang, Aisyah Noor Hakim, Nabila Putri Ammar Hasibuan dan Siti Viola Mayandrie merupakan prestasi yang membanggakan Indonesia.
“Apalagi, ajang ini bersifat international yang diikuti banyak peserta dari negara lain. Kami berharap madrasah semakin kompetitif, berdaya saing tinggi, dan siap melahirkan talenta-talenta berprestasi untuk negara tercinta," ujarnya.
Sementara, Kepala MAN 1 Medan, Reza Faisal menjelaskan, kelima anak didiknya itu telah melakukan persiapan yang sangat matang guna mengikuti ajang internasional tersebut. Bahkan persiapan dilakukan selama tiga bulan.
"Kami sangat bersyukur dengan prestasi yang membanggakan ini, dan ini tentunya tidak lepas dari kerja keras anak-anak, bimbingan juga dukungan semua pihak, khususnya dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumut, Abdul Amri Siregar, Kepala Bidang Penmad Erwin Pinayungan Dasopang, serta doa guru dan orang tua," tutur Reza.
Sebanyak 607 tim mengikuti ISIF baik secara daring dan luring. Para peserta wajib melakukan presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris selama 15 menit. Presentasi dilakukan di stan masing-masing. Stan pun diasiapkan sebanyak 120.
(zhd)