LANGIT7.ID, Jakarta - Desa Sidoharjo menjadi salah satu desa di Kabupaten Klaten, di mana sekitar 60 persen lahan di desa ini terbentang area persawahan. Desa Sidoharjo juga dilengkapi pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu yang gagah dengan keindahan sunrise dan sunsite yang memukau.
Kehidupan masyarakat di desa ini juga dihiasi gotong royong sebagai kegiatan rutin dan bertujuan untuk menjaga kekompakan, keharmonisan, dan kekeluargaan antar warganya. Bukti kekeluargaan itu salah satunya dilihat dari budaya tegur sapa antar masyarakat guna menjalin silaturahmi.
Masyarakat Desa Sidoharjo didominasi oleh penduduk beragama Islam. Hal ini dilihat dari adanya berbagai fasilitas tempat ibadah umat muslim, seperti masjid, musala, taman pendidikan agama (TPA) serta dua organisasi, yaitu NU dan Muhammadiyah.
Baca Juga: Air Terjun Aek Martua, Destinasi Wisata Unggulan dengan Tiga TingkatanSelain itu, Desa Sidoharjo juga memiliki tiga tempat pendidikan yang terletak di Dusun Sumberejo, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah, SD Negeri 2 Sidoharjo, dan lainnya. Kehadiran TPA membantu anak-anak desa meningkatkan pengetahuan tentang keagamaan.
Selanjutnya, Desa Sidoharjo secara garis besar terdiri dari wilayah pertanian, di mana penduduknya didominasi sebagian besar sebagai petani, peternak, pekerja bangunan, dan lainnya. Kemudian, masyarakat Desa Sidoharjo juga memiliki beberapa usaha masyarakat seperi produksi budidaya jamur, yang diolah dan diperjualbelikan menjadi keripik jamur.
Tak hanya itu, terdapat juga produksi nata de coco yang terbuat dari air kelapa yang di fermentasikan serta rumah produksi roti, keripik belut, dan lainnya.
Kepala Desa Sidoharjo, Siswati mengungkapkan dengan adanya berbagai potensi tersebut dia berharap Desa Sidoharjo semakin maju. Ditambah dengan terbangunnya infrastruktur yang ada di desa ini masyarakat menjadi lebih mudah menjalankan segala aktivitasnya.
"Dan dengan dibangunnya beberapa sarana dan prasarana pertanian, semoga masyarakat Desa Sidoharjo dapat memperoleh hasil panen padi yang berlebih," ujar Siswati dalam tayangan akun YouTube MHWCORPS dikutip Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Karst Sangkulirang Mangkalihat, Destinasi Eksotis dengan Peninggalan Lukisan Purba(zhd)