LANGIT.ID, Jakarta -  Ada 5 tips untuk 
mengelola keuangan bisnis. Pebisnis tidak boleh mencampur adukkan anggaran untuk bisnis dengan dana untuk keperluan dan kebutuhan sehari-hari.
Pengelolaan keuangan penting dilakukan agar laju 
perkembangan bisnis bisa dilakukan untuk jangka panjang. Selain itu, mengelola keuangan juga akan membuat pebisnis terhindar dari krisis.
Mengutip kanal YouTube 
Dewa Eka Prayoga, berikut 5 tips mengelola keuangan untuk bisnis:
1. Pisahkan AnggaranSahabat mesti memisahkan antara anggaran bisnis dan anggaran pribadi untuk kebutuhan sehari-hari. Mencampur anggaran keuangan akan menyebabkan masalah finansial, terutama dalam laporan keuangan bisnis.
"Kesalahan fatal yang paling banyak saya temukan di lapangan adalah masih banyaknya pebisnis yang mencampur adukkan uang perusahaan dan uang pribadi. Akibatnya laporan keuangan perusahaan menjadi tidak jelas," katanya.
Adapun cara yang paling mudah yaitu dengan membuat rekening berbeda. Sehingga kebutuhan sehari-hari dan bisnis tidak saling tercampur.
2. Rencana AnggaranPembagian anggaran untuk kebutuhan sehari-hari dan bisnis mesti direncanakan dan dihitung dengan matang. Rencana anggaran bisa dikatakan baik bila dibuat untuk 2-3 bulan ke depan.
"Jadi supaya ada bayangan apa-apa saja yang akan dibeli untuk mendukung perkembangan bisnis. Termasuk pengelolaan uang untuk investasi dan dana darurat," ujarnya.
3. Tata KelolaSahabat tidak cukup hanya dengan membuat rencana anggaran. Hal itu juga perlu didukung dengan tata kelola keuangan yang baik.
"Adapun tata kelola keuangan yang baik itu dilakukan dengan menghitung arus kas untuk memantau aliran uang masuk dan keluar, serta laba-rugi dari hasil transaksi," jelasnya.
4. Utang PiutangPenulis sekaligus praktisi bisnis ini menegaskan agar para pelaku usaha dapat mencatat terkait urusan utang piutang. Termasuk kapan hal itu dilakukan, berapa besarannya, dan kapan akan dikembalikan.
"Saran saya buat Anda, segera selesaikan kalau berhubungan dengan utang piutang. Jangan malu untuk menagih mereka yang terlibat," tegasnya.
5. Jangan Tunda PembayaranHal ini berlaku bagi Sahabat yang berbisnis tanpa modal, yaitu pebisnis yang bekerja sama dengan pemasok. Di mana produk diambil dan dijual lebih dulu, sementara pembayarannya baru akan dilunasi saat produk berhasil terjual.
"Saya sarankan untuk Anda jangan menunda pembayaran, karena kasihan orang lain yang menunggu pembayaran dari kita. Selain itu, saya juga sarankan agar tak menambah jumlah utang," jelasnya.
(bal)