LANGIT7.ID - LANGIT7.ID - Jauh sebelum mengenal sikat gigi dan pasta gigi, orang jaman dahulu membersihkan gigi menggunakan siwak. Siwak adalah ranting atau akar dari pohon Salvadora persica.
Bersiwak juga dilakukan sejak jaman Rasulullah SAW. Maka dari itu banyak umat Islam di seluruh dunia, terutama Timur Tengah menganggap siwak sebagai pembersih gigi terbaik karena juga menyehatkan rongga mulut.
Saking pentingnya kebersihan mulut dan gigi, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu." (HR. Al-Bukhari).
Dari beberapa studi yang telah dilakukan WHO dan dan organisasi kesehatan independen lainnya, diketahui bahwa orang-orang yang bersiwak atau miswak cenderung lebih sedikit memerlukan perawatan gigi dibanding orang-orang yang tidak menggunakannya.
Penelitian membuktikan bahwa penggunaan siwak secara teratur juga memiliki efek teurapetik dan melawan sejumlah penyakit gusi.
Dengan banyaknya komposisi aktif yang dihasilkan secara alami dan tanpa bahan kimiawi, siwak aman untuk digunakan dan dapat digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Berikut beberapa manfaat siwak untuk kesehatan gigi dan mulut jika digunakan secara rutin, dilansir dari
Style Craze 1. Mencegah kerusakan gigiGigi berlubang dapat terjadi ketika enamel gigi rusak akibat proses pembusukan oleh bakteri yang ada di dalam rongga mulut.
Ditambah jenis makanan yang kini tersedia banyak mengandung manis dan berbagai rasa lain yang berpotensi menyebabkan kerusakan gigi.
Siwak dikenal dapat meningkatkan pembentukan air liur dalam mulut tanpa perlu ditambahkan aditif komersial, sehingga dapat memerangi pembusukan atau kerusakan gigi secara alami.
Siwak juga diyakini membantu memperkuat enamel gigi berkat natrium klorida, natrium bikarbonat, dan kalsium oksida yang terkandung di dalamnya. Kandungan-kandungan tersebut juga membantu memutihkan gigi.
2. Melindungi gigi dari plakCara termudah untuk mencegah penimbunan karang gigi dan mencegah terjadinya penyakit gusi serta tanggalnya gigi adalah dengan menyikat gigi secara teratur dan dengan cara yang tepat. Siwak sebagai 'ranting sikat gigi' turut berperan dalam melindungi gigi berkat sifat antibakterinya yang mencegah bakteri berkembang pada gigi dan gusi.
3. Mencegah bau mulutSiwak memiliki sifat antibakteri yang kuat serta kemampuannya untuk meningkatkan produksi air liur di mulut, merupakan obat yang mujarab untuk napas tak sedap. Selain itu, karena merupakan bahan alami, penggunaan siwak juga akan melepaskan senyawa tertentu yang menghasilkan aroma lembut khas.
Aftertaste atau rasa yang tertinggal usai bersiwak juga menyegarkan mulut.
4. Melawan bakteri dan kuman berbahayaDi dalam mulut kita berkumpul lebih dari 700 jenis bakteri. Meski tidak semua berbahaya, ada bakteri yang bersifat jahat dan bisa merusak gigi dan gusi.
Dalam beberapa penelitian yang dilakukan WHO dan kelompok peneliti independen ditemukan bahwa siwak mengandung komponen antibakteri aktif yang secara aktif melawan pertumbuhan bakteri di dalam mulut.
Seseorang yang menggunakan siwak secara rutin cenderung lebih sedikit memerlukan perawatan gigi dibandingkan dengan yang tidak.
5. Melindungi dan memperkuat gusiPenggunaan siwak diyakini dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan radang gusi dan periodontis sekaligus menjaga kesehatan gusi.
6. Anti-karsinogenik Enzim antioksidan seperti peroksidase, katalase, dan polifenoloksidase yang terkandung di dalam siwak dikatakan memiliki sifat anti-karsinogenik atau membantu mencegah kanker.
Meskipun belum dapat ditentukan efektivitasnya dalam melawan kanker yang sudah ada di dalam tubuh, penggunaan siwak dapat menjadi tindakan pencegahan dan telah dibuktikan melalui penelitian.
7. AnalgesikSiwak mengandung bahan aktif trimetilamin and tanin yang memiliki sifat analgesik atau pereda nyeri. Kandungan ini membantu mengatasi peradangan dan mengurangi nyeri terutama pada gusi.
(arp)