Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 01 November 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Begini Cara Shalat Jika Terjebak Macet Saat Mudik

Muhajirin Sabtu, 15 April 2023 - 13:29 WIB
Begini Cara Shalat Jika Terjebak Macet Saat Mudik
ilustrasi
LANGIT7.ID, Jakarta- - Salah satu kewajiban umat muslim adalah menunaikan shalat lima waktu. Namun, bagaimana jika sedang dalam perjalanan dan tidak menemukan tempat untuk beristirahat atau berhenti di waktu shalat? Apakah shalat dapat ditunda hingga sampai ke tempat tujuan?

Menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), shalat merupakan kewajiban yang harus tetap dilaksanakan walaupun sedang dalam perjalanan. Jika tidak menemukan tempat untuk beristirahat atau berhenti, shalat dapat dilakukan di dalam kendaraan.

"Maka yang seperti dilihat sifat berkendaraannya dimana teman-teman menunaikan shalatnya, apakah di motor? Apakah di mobil yang mobilnya itu dalam posisi apa?” ucap UAH saat menyampaikan tausiah Ramadhan secara daring, Sabtu (15/4/2023).

Baca juga:Warga Grand Wisata Bekasi Santuni 250 Anak Yatim Piatu

Namun, sebelum menunaikan shalat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, kita harus memperhatikan sifat kendaraan yang dinaiki. Jika menaiki motor atau mobil, maka harus memperhatikan posisi kendaraan tersebut.

Jika sedang menyetir, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk menunaikan shalat. Namun, jika memungkinkan untuk menunaikan shalat dalam posisi duduk atau tayamum, maka dapat melakukannya.

“Waktu shalat Anda sudah tiba dan Anda sedang di mana posisinya tidak bisa menemukan air, maka silakan tayamum, bukan tanah, tapi debu-debu itu pasti akan ditemukan di mana saja, yang menempel di tempat yang baik,” ujar UAH.

Tayamum dapat dilakukan dengan menggunakan debu-debu atau tanah yang ada di dalam kendaraan. Debu yang digunakan harus bersih dan tidak kotor. Tidak boleh menggunakan debu yang menempel di tempat yang kotor seperti knalpot atau bagian bawah kendaraan. Debunya bisa diambil dari tempat yang bersih seperti jendela atau kursi jok.

“Ketika menunaikan shalat dalam perjalanan, kita dapat menggunakan rukhsah atau keringanan. Misalnya, jika kendaraan tidak memungkinkan untuk menunaikan shalat dengan sempurna, kita dapat menunaikan shalat hanya sebagian saja,” ujar UAH.

Allah sudah memberi keringanan bagi seorang muslim terkait kewajiban shalat yakni shalat jamak qashar. Mengutip laman Jabar Kemenag, shalat fardu yang diperbolehkan di jamak yaitu sholat dzuhur dijamak dengan ashar.

Selain itu juga ada shalat magrib yang dijamak dengan isya. Tetapi ada sholat yang tidak boleh dijadikan satu, yaitu sholat subuh. Pada sholat subuh harus dilaksanakan pada waktunya sendiri, walaupun sedang dalam kendaraan.

Melaksanakan shalat dengan dijamak bukan hanya karena perjalanan melainkan bisa dikarenakan oleh hal lain. Misalnya saja sedang sakit, hujan lebat, angin topan dan juga bencana alam lainnya.

Sedangkan sholat jamak qasar adalah shalat fardu yang dijamak sekaligus diqasar. Maksudnya, adalah dua rakaat sholat fardu yang diqasar dikerjakan dalam waktu sekaligus. Adapun hukum dalam melaksanakan sholat qasar yaitu telah mencapai jarak diatas 80 km. Apabila waktu shalat yang tidak cukup maka dapat digunakan untuk mengqasar shalatnya.

Cara Tayamum

Syarat tayamum

1. Sudah masuk waktu salat tetapi tidak dapat menemukan sumber air.

2. Menggunakan debu atau tanah yang suci.

3. Melakukan tayamum sesuai dengan tata cara yang benar dan baik.

4. Menghadap arah kiblat.


Tata Cara Tayamum

1. Gunakan debu atau pasir yang bersih, jangan pasir yang telah digunakan berkali kali.

2. Disunahkan menghadap kiblat. Jari-jari tangan dirapatkan pada saat menyentuh debu.

3. Saat menyentuh debu atau pasir, bacakan niat tayamum.

4. Setelah membacakan niat, usapkan debu di tangan ke permukaan wajah.

5. Telapak tangan kembali menyentuh debu. Kali ini jari tangan direnggangkan, lalu tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri.

6. Rapatkan jari-jari tangan dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri.

7. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan usapkan hingga ke bagian pergelangan.

8. Usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri.

9. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.

Tata Cara Shalat di Dalam Kendaraan
Para ulama membolehkan shalat di atas kendaraan dan dalam sebuah hadis, Jabir bin Abdillah RA mengatakan, "Nabi SAW melaksanakan salat sunah di atas kendaraan tanpa menghadap kiblat.” (HR. Bukhari no.1094)

Hanya, perlu diperhatikan, hal ini boleh dilakukan jika ada udzur (halangan) yang dibenarkan dalam Islam. Misalkan, jika tidak memungkinkan untuk turun dari kendaraan selama di perjalanan karena suatu hal seperti hujan.

Begitu juga ketika diperjalanan sulit menemukan tempat ibadah, shalat bisa dilaksanakan di atas kendaraan. Nah, berikut ini tata cara shalat dalam kendaraan:
1. Dengan posisi duduk di kursi kendaraan. Niat sambil Takbiratul ihram.

2. Tangan bersedekap seperti layaknya salat sambil berdiri, membaca doa iftitah, Surat Al-Fatihah dan surat pendek yang dikehendaki.

3. Ruku' dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku'.

4. I'tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.

5. Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku' sebelumnya sambil berdoa.

6. Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi kendaraan sambil berdoa.

7. Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.

8. Duduk kembali dengan sempurna, tangan bersidekap untuk melaksanakan rakaat yang kedua, membaca Surat Al-Fatihah dan Surat pendek yang dikehendaki.

9. Ruku' dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku'.

10. I'tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.

11. Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku' sebelumnya sambil berdoa.

12. Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi kendaraan sambil berdoa.

13. Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.

14. Duduk Tahiyyat Akhir. Duduk dengan sempurna letakkan kedua tangan di atas lutut, lakukan dengan membaca doa tahiyyat akhir.

15. Mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.Berdoa dan berzikir setelah selesai salat.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 01 November 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan