LANGIT7.ID-, Jakarta- - Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utara, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Senin (8/1/2024). Presiden menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 km dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
“Alhamdulillah pagi hari ini kita resmikan jalan tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor dengan total panjang 14,8 km dan total investasi yang dikeluarkan adalah Rp4 triliun,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Presiden menjelaskan, jalan tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor akan melengkapi struktur jaringan jalan tol yang ada di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Diantaranya adalah lingkar dalam, Jakarta Outer Ring Road 1, dan Jakarta Outer Ring Road 2.
“Jalan tol ini yang kita resmikan ini adalah bagian dari JORR 2 yang juga tinggal nanti berapa kilometer lagi tadi saya tanyakan kepada Menteri PU akan bisa diselesaikan di kuartal kedua tahun ini,” ungkap Presiden.
Baca juga:
Anies Sentil Alutsista Bekas dan Aksi Hacker, Prabowo: Asal Bicara Tanpa DataPresiden pun berharap kehadiran Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor dapat memberikan lebih banyak alternatif jalan kepada masyarakat untuk menjangkau tempat-tempat di Jabodetabek. Selain itu, jalan tol tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan mengurangi kemacetan.
“Ini akan memperlancar mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas logistik yang kita harapkan ini akan mengurangi kemacetan dan masyarakat memiliki pilihan, memiliki alternatif dengan menggunakan ruas jalan yang lebih lancar,” tutur Presiden.
Direktur Utama PT CSJ Mirza Nurul Handayani mengatakan, sebelum diresmikan pada hari ini, Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere telah beroperasi tanpa tarif sejak periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 23/24), tepatnya pada 22 Desember 2023 lalu.
“Selama libur Nataru 23/24 periode 18 Desember 2023 s.d 4 Januari 2024, kami mencatat jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Serpong-Cinere mencapai 672.107 kendaraan. Jumlah ini meningkat 98,78% dibandingkan dengan lalu lintas normal. Jika dibandingkan dengan lalu lintas Nataru tahun lalu, bahkan meningkat sebesar 121,07%. Alhamdulillah, kami melihat masyarakat antusias dalam menggunakan ruas jalan tol ini yang kini telah terintegrasi penuh dengan jaringan jalan tol JORR 2 lainnya,” ujar Mirza.
(ori)