PENANG- Prestasi membanggakan diraih SMP Islam Amalina, Kota Tangerang Selatan, Banten di ajang kompetisi ilmuwan muda se-ASEAN yang digelar di Penang, Malaysia 10-14 Juni 2024. Total ada 116 finalis yang lolos dalam event bergengsi dua tahunan yang dikenal dengan sebutan Search of SEAMEO Young Scientist (SSYS) 2024. Mereka berasal dari sekolah menengah SMP, SMK dan SMA dari negara anggota SEAMEO seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Indonesia adalah salah satu negara yang tergabung dalam SEAMEO RECSAM (The Southeast Asian Minister of Education Organization Regional Centre for Education in Science and Mathematics). Organisasi regional ini fokus melakukan pelatihan, penelitian, dan pengembangan dalam pendidikan sains, matematika, dan teknologi tingkat pendidikan dasar dan menengah di negara-negara anggota ASEAN yang berkantor pusat di Penang, Malaysia.
The 13th Congress Regional SSYS 2024 yang mengusung tema "Youth for One Health through STEM innovations" diikuti oleh 500 partisipan yang terdiri dari siswa sekolah menengah, guru dan pengamat. Selain SMP Islam Amalina sejumlah sekolah di Indonesia juga mengirimkan finalisnya. Di antaranya SMA Negeri 8 Yogyakarta, SMPN 1 Ketungau Tengah, SMA Semesta Semarang, SMP UMP, SMK Negeri Kendit, SMA Negeri 1 Situbondo, dan SMK Ibrahimy 1 Sukorejo,
SMP Islam Amalina mengirimkan tiga tim yang mengajukan tiga proyek penelitian masing masing di ajang SSYS tersebut. Mereka adalah Magani Asha Bella, Aisya Zahra Salsabila, Sonia Larasati dan Kayla Alika Ilmi yang mengajukan penelitian tentang Robot Pengukur Kualitas Air. Kemudian Danial Kenzie Nirwasita, Najma Yasfin Faranuha, Putri Sarisha Casimira Hanan, dan Wihikan Wijnyanajati mengusung penelitian Pengusir Nyamuk Herbal. Sedangkan Mahan Farhani Isdinantoro, Keanu Putra Wahyudi, Keanu Athalah Akira dan Muhammad Satrio Nugroho mengajukan penelitian soal Minuman Herbal dari Biji Pepaya.
Panitia SSYS telah menyeleksi ratusan proyek penelitian dari berbagai negara SEAMEO dan 116 finalis diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian di depan dewan juri yang terdiri dari para pakar di bidang Sains, Teknologi, Enginering dan Matematika (STEM).
Proyek penelitian Robot Pengukur Kualitas Air dari SMP Islam Amalina berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus. Yakni Special Award for Educational Contribution, Special Award for Commercial Potential dan Special Award for Applications for STEM Concept.
“Alhamdulillah kami bersyukur dan sangat bangga atas keberhasilan tiga tim SMP Islam Amalina yang masuk final dan juga pencapaian yang luar biasa dimana salah satu tim berhasil mendapatkan 3 Awards di SSYS 2024. Ini adalah bukti nyata dari dedikasi, kerja keras dan kecerdasan para siswa kami dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan,” ujar Kepala Sekolah SMP Islam Amalina Fendra Kusnuryadi.
Fendra menambahkan bahwa prestasi ini juga merupakan cerminan dari komitmen SMP Islam Amalina untuk memupuk bakat dan potensi setiap siswa-siswa di bidang sains dan teknologi. Keberhasilan yang diraih oleh tim SMP Islam Amalina ini, lanjut Fendra tidak hanya mengangkat nama sekolah di tingkat nasional, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai peserta yang diperhitungkan dalam kancah internasional. “Dengan semangat ini, SMP Islam Amalina berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong pengembangan potensi dan bakat peserta didiknya dalam bidang sains dan teknologi,” ujarnya.
SMP Islam Amalina tak pernah ketinggalan mengirimkan tim di ajang bergengi dua tahunan ini. Sebelumnya pada 2014, 2016 dan 2018 sekolah ini berhasil meloloskan para finalisnya di Penang. Event SSYS sempat ditiadakan pada 2020 dan 2022 karena dunia sedang dilanda pandemi covid 19. Pada SSYS 2014, SMP Islam Amalina juga berhasil mendapatkan penghargaan special award.
Selain mempresentasikan hasil penelitian, para finalis diberikan kesempatan untuk menampilkan karya mereka dalam pameran umum di lokasi acara. Ini menjadi kesempatan yang baik bagi siswa untuk menjelaskan secara langsung kepada audiens dari berbagai negaara yang ingin mengetahui lebih jauh tentang karya mereka. Selain itu, selama event 4 hari para siswa dari Indonesia juga berkesempatan berinteraksi dengan rekan rekan finalis lain dari negera ASEAN yang bisa dijadikan sarana untuk berbagi pengalaman dan membangun jejaring persahabatan lintas negara.
Selain memamerkan kepiawaian dalam penelitian sains dan teknologi, para ilmuwan muda ini juga berkesempataan menampillkan keragaman budaya Indonesia dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah pada saat pameran. “Alhamdulihan anak anak SMPI Amalina mempunyai keberanian luar biasa dalam kompetisi level internasional ini. Mereka senang dan bangga bisa tampil di kegiatan SSYS ini karena mendapatkan pengalaman yang luar biasa,” kata Taskiyah Hamdah guru SMP Islam Amalina yang membimbing dan mengawal kegiatan ini dari awal bersama guru pendamping lainnya Nia Mariana Syahrani.(*)
(lam)