Pasukan Israel Lanjutkan Serangan di Gaza Beberapa Jam Setelah Serangan Mematikan di Kamp Pengungsian

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pasukan Israel melanjutkan serangan di Gaza utara dan tengah pada hari Rabu. Ini terjadi beberapa jam setelah serangan udara ke perkemahan tenda yang menewaskan lebih dari 25 orang. Sementara itu, negosiasi untuk mengakhiri pertempuran akan dilanjutkan.

Selebaran dijatuhkan di Kota Gaza. Kali ini dengan peta yang menandai "rute aman" untuk evakuasi seluruh kota, bukan hanya wilayah tertentu. Selebaran Israel mendesak warga sipil untuk menuju ke selatan melalui dua rute ke Jalur Gaza tengah.

Kelompok militan Hamas mengatakan serangan Israel yang diperbarui telah menewaskan lebih dari 60 warga Palestina di seluruh wilayah pada hari Selasa. Ini mengancam akan menggagalkan upaya gencatan senjata dalam perang yang sudah berlangsung sembilan bulan. Pembicaraan akan dilanjutkan di Doha pada hari Rabu.

Serangan udara menghantam tenda-tenda keluarga pengungsi di luar sekolah di kota Abassan, sebelah timur Khan Younis di Gaza selatan. Sedikitnya 29 orang tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, kata pejabat medis Palestina.

Militer Israel mengatakan mereka sedang meninjau laporan bahwa warga sipil terluka. Mereka mengklaim insiden terjadi ketika mereka menyerang dengan "amunisi presisi" seorang pejuang Hamas yang ikut dalam serangan 7 Oktober ke Israel.

Pada hari Rabu, pasukan Israel memperdalam serangan mereka ke dua distrik Kota Gaza. Tentara melakukan pencarian rumah demi rumah di beberapa daerah dan tank menembaki beberapa rumah, menurut warga.

Pasukan Israel berpatroli di jalan utama menuju pantai. Penembak jitu menguasai atap beberapa gedung tinggi yang masih berdiri. Tank ditempatkan di dalam markas besar badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, kata warga.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan mereka melanjutkan operasi di Kota Gaza melawan militan Hamas dan sekutunya Jihad Islam. Mereka mengklaim militan beroperasi dari dalam fasilitas UNRWA, menggunakannya sebagai basis untuk serangan.

"Setelah koridor yang ditentukan dibuka untuk memfasilitasi evakuasi warga sipil dari daerah tersebut, pasukan IDF melakukan serangan yang ditargetkan ke struktur tersebut, mengeliminasi teroris dalam pertempuran jarak dekat, dan menemukan sejumlah besar senjata di daerah tersebut," kata militer.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan mereka telah menerima puluhan panggilan putus asa dari warga di Kota Gaza yang terjebak di rumah mereka. Namun tim mereka tidak dapat menjangkau mereka karena intensitas pemboman.

"Informasi yang datang dari Kota Gaza menunjukkan warga hidup dalam kondisi tragis. Pasukan pendudukan (Israel) terus menghantam distrik pemukiman, dan mengusir orang dari rumah dan tempat penampungan mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengatakan pejuang mereka bertempur dengan pasukan Israel yang beroperasi di daerah tersebut. Mereka menggunakan roket anti-tank dan bom mortir, dan terkadang dalam pertempuran jarak dekat.

Di kamp Al-Nuseirat di Gaza tengah, petugas medis mengatakan enam warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara ke sebuah rumah pada Rabu pagi. Sementara serangan udara lain menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lainnya di Khan Younis.

Israel telah menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina di Gaza sejak awal perang, kata pejabat kesehatan di wilayah tersebut.