Hasil Kongres PMII 2024: Gus Shofi dan Wulansari Pimpin Organisasi Mahasiswa Islam Terbesar!

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kongres XXI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang digelar di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, menghasilkan kepemimpinan baru untuk periode 2024-2027. M Shofiyullah Cokro Hadi Kusumo, yang akrab disapa Gus Shofi, terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PMII, sementara Wulansari Aliyatul Solikhah memenangkan posisi Ketua Umum Korps PMII Putri (Kopri) PB PMII.

Gus Shofi, putra Jombang kelahiran 8 Januari 1995, berhasil meraih 179 suara, unggul signifikan dari pesaingnya, Moh Faqih Al-Haramain, yang memperoleh 116 suara. Sementara itu, dalam pemilihan Ketua Kopri, Wulansari mengungguli rivalnya, Nadia Alfi, dengan perolehan 174 suara berbanding 123 suara.



Latar belakang Gus Shofi sebagai aktivis dan santri menjadi modal berharga dalam memimpin PMII ke depan. Perjalanannya dalam organisasi dimulai saat menjadi mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, hingga akhirnya menjadi anggota tim kaderisasi nasional PB PMII. Pengalamannya yang beragam di berbagai tingkatan organisasi diharapkan dapat membawa PMII ke era baru.

Visi Gus Shofi untuk PMII menekankan pada profesionalisme dan adaptabilitas dalam menghadapi tantangan global. Ia berkomitmen untuk menjadikan PMII sebagai pelopor inovasi dan perubahan konstruktif, sambil tetap menjaga ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah yang menjadi landasan organisasi.

Terpilihnya Gus Shofi mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk keluarga besar Nahdlatul Ulama. Agus M Izzul Islam Annajmi, yang akrab disapa Gus Ami, menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru ini dapat mewujudkan gagasan menuju era baru PMII, sekaligus melestarikan pemikiran kritis yang konstruktif.



Tantangan ke depan bagi PMII di bawah kepemimpinan Gus Shofi dan Wulansari adalah mempertahankan independensi organisasi sambil terus berkontribusi positif dalam dinamika sosial dan politik Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan pesantren yang kuat, termasuk pengalaman di Pondok Pesantren Lirboyo dan Krapyak, Gus Shofi diharapkan dapat menjembatani nilai-nilai tradisional dengan tuntutan modernisasi.

Keberhasilan Gus Shofi dan Wulansari dalam pemilihan ini mencerminkan keinginan kuat anggota PMII untuk perubahan dan pembaruan. Dengan mandat yang kuat, mereka kini menghadapi tugas besar untuk menerjemahkan visi menjadi aksi nyata, membawa PMII menjadi organisasi mahasiswa Islam yang lebih relevan dan berpengaruh dalam perkembangan bangsa Indonesia.