LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kecukupan waktu tidur malam amat dibutuhkan oleh semua orang, anak-anak, remaja hingga dewasa, sebab hal ini amat mempengaruhi kesehatan. Sayangnya, usia remaja amat rentan memiliki gangguan tidur atau insomnia yang bisa menyebabkan kondisi kesehatan menurun.
Setiap orang memiliki jam internal yang mengatur ritme sirkadian mereka, yaitu siklus saat seseorang tidur dan tetap terjaga. Selama masa pubertas, remaja mengalami perubahan pada jam internal ini. Ritme sirkadian mereka mungkin secara alami bergeser untuk membuat mereka ingin tertidur sekitar dua jam kemudian.
Remaja yang kurang tidur mungkin tidak bisa berprestasi dengan baik di sekolah. Bisa juga menyebabkan mereka murung, depresi, atau memiliki masalah emosional lainnya.
Baca juga:
Ketahui Gejala Kanker Payudara, Penyakit yang Diidap Almarhumah Puput NovelOleh sebab itu alangkah baiknya orangtua perlu tahu, apa penyebab gangguan tidur pada remaja agar bisa memberikan penanganan yang tepat.
Melansir halodoc.com dilihat Senin (9/9/2024), anak remaja perlu tidur selama 8-10 jam setiap malam. Jadi, bila anak harus sekolah pada jam 6 pagi, artinya mereka harus tidur pada jam 10 malam. Namun pada kenyataannya, banyak anak remaja sulit tidur pada waktu sepagi itu, karena otak mereka secara alami bekerja pada jadwal yang lebih malam.
Berikut ini hal-hal yang membuat remaja mengalami insomnia, sekaligus penanggulangannya:
1. Jadwal aktivitas yang padat, sekolah, dan stres
Tidak bisa dimungkiri bahwa anak-anak remaja zaman sekarang memiliki jadwal aktivitas dan pekerjaan sekolah yang lebih padat, terutama anak-anak yang sudah berada di sekolah menengah. Mereka mungkin bisa begadang untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau belajar untuk ujian. Itulah mengapa stres sering dialami oleh para remaja hingga menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia.
2. Kafein
Anak remaja yang suka mengonsumsi minuman berkafein mungkin lebih sulit tidur di malam hari. Teh, kopi, dan minuman berenergi, semuanya mengandung kafein dan bisa menjadi penyebab utama gangguan tidur pada remaja.
3. Gadget
Banyak anak remaja menghabiskan banyak waktu bermain smartphone atau tablet mereka. Yang mnejadi favorit adalah menonton video, bermain media sosial, dan lain-lain. Cahaya terang dan cahaya biru dari gadget bisa menunda pelepasan melatonin, sehingga membuat mereka semakin sulit untuk tidur, bahkan setelah mereka mematikan perangkat.
4. Obat-obatan
Stimulan resep, obat penenang, dan steroid juga bisa mengganggu pola tidur pada remaja.
5. Masalah medis
Ada berbagai kondisi medis tertentu yang juga bisa menjadi penyebab gangguan tidur pada anak remaja, seperti:
* Restless legs syndrome (RLS), yaitu dorongan untuk menggerakkan kaki, terutama pada malam hari. Akibatnya, anak remaja mungkin merasa kram, kesemutan, gatal atau terbakar yang mengganggu tidur malam mereka.
* Obstructive sleep apnea, ketika seseorang berhenti bernapas saat tidur.
* Narkolepsi. Ini jarang terjadi, tapi gejalanya sering dimulai selama masa kanak-kanak dan remaja. Narkoleps bisa membuat anak remaja kesulitan tidur di malam hari dan sering terbangun.
6. Masalah kesehatan mental
Masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan stres pasca trauma (PTSD) juga bisa menyebabkan gangguan tidur pada remaja.
Pada dasarnya, semua orang bisa mengalami kesulitan tidur dari waktu ke waktu. Namun, bila anak remaja mengalami gangguan tidur selama beberapa malam dalam seminggu atau berbulan-bulan, inilah saatnya untuk membawanya ke dokter.
(ori)