LANGIT7.ID, Jakarta -  Beberapa hari terakhir, viral di jagad maya video santri penghafal Al-Qur'an yang menutup telinga menghindari musik. Para santri berada di lokasi vaksinasi, lalu menutup telinga saat musik diputar.
Sayangnya, tak sedikit pihak yang mencibir tindakan para santri lalu melabelinya radikal.
Menanggapi hal itu, Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid mengapresiasi para santri dan meminta berbagai pihak agar tidak memberikan label negatif kepada mereka.
Menurut Yenny, menghafal Al-Qur'an bukan pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Al-Qur'an.
"Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal," tutur Yenny melalui akun instagramnya, Selasa (14/9/2021).
Yenny meminta semua pihak bersikap proporsional dalam menilai orang lain. Jangan dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal. Sebab menurutnya, menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah.
"Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia," katanya.
Yenny juga memberi motivasi dan semangat kepada para santri penghafal Al-Qur'an itu.
"Buat adik-adik ma'had tahfidz, semangat terus ya dalam upaya menghafal Al Quran. Semoga Allah SWT memberikan barokah berlimpah untuk kalian semua," pungkasnya.
(jqf)