LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Cemburu adalah emosi yang timbul dari setiap manusia. Seseorang saat cemburu akan merasa kesal, jengkel, sedih, hingga iri hati. Biasanya cemburu ini dikaitkan dengan perasaan
cinta.
Meski menjadi perasaan yang lazim dialami setiap orang, Islam memberikan batasan dan petunjuk kapan rasa cemburu dibolehkan dan kapan harus dihindari.
Dewi Sandra mengaku pernah merasakan cemburu. Dalam video yang diunggah akun @luminihsan, Dewi Sandra membeberkan siapa yang dicemburuinya saat ini.
Baca juga: Kena Hujat Netizen karena Dikira Istri Harvey Moeis, Dewi Sandra: Ini Ramadhan Waktunya Taubat"Saya tahu kenapa saya cemburu sekarang. Saya sangat cemburu dengan orang yang menghafal Qur'an," kata Dewi Sandra dalam unggahan tersebut, dilihat Rabu (11/12/2024).
Penyanyi berdarah Brasil ini merasa takjub dengan para hafidz hafidzah yang sangat menikmati hidupnya. Rasa cemburu ini membuat Dewi ingin duduk bareng bersama para
penghafal Qur'an dan bertanya banyak hal.
"Saya sangat cemburu dan ingin duduk bersama. 'Apa rutinitas kalian, bagaimana kalian melakukannya?'" sambungnya.
"Ini benar-benar memotivasi saya saat saya melihat orang yang lebih baik untuk agama, saat saya melihat orang yang benar-benar menikmati diri mereka sendiri dan memfokuskan diri pada Masya Allah, hal-hal baik dan hal-hal positif," bebernya.
Kecemburuannya pada penghafal Qur'an memotivasi Dewi untuk lebih dekat dengan agama dan fokus pada hidupnya.
"Saya iri dan saya ingin menjadi seperti itu," tandasnya.
Baca juga: Dewi Sandra Ajak Muslim Bersatu dan Terus Percaya pada Rencana Allah SWT untuk PalestinaRasa cemburu yang dirasakan Dewi Sandra ini dalam Islam disebut ghibtoh, yaitu cemburu dalam kebaikan.
Cemburu dalam kebaikan adalah perasaan ingin meniru seseorang yang memiliki ketaatan pada Allah SWT, yang jauh lebih baik dari kita.
Berbeda halnya dengan cemburu yang didasari iri hati, perasaan ghibtoh malah memotivasi kita untuk meningkatkan amal kebaikan.
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Tidak ada hasad kecuali dalam dua hal: seseorang yang diberi harta oleh Allah lalu dia menggunakannya di jalan kebenaran, dan seseorang yang diberi hikmah (ilmu) oleh Allah lalu dia mengajarkannya kepada orang lain.” (H.R. Bukhari dan Muslim).Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Dewi Sandra : Perempuan Hebat Tidak Ragu untuk Melangkah
(est)