JAKARTA, LANGIT7.ID - K.H Abdullah Gymnastiar atau lebih dikenal dengan nama Aa Gym adalah salah satu pendakwah Islam paling terkenal di Indonesia.
Lahir di Bandung pada 29 Januari 1962, Aa Gym memulai perjalanan hidupnya dengan berbagai pengalaman menarik yang membentuk karakter dan dedikasinya dalam dunia dakwah serta bisnis.
Saat ini Aa' Gym masuk dalam daftar
The Muslim 500:The World Most Influential Muslims. Berikut profil dan perjalanan karier sosok
da'i tersebut.
Sekilas Kehidupan dan Pendidikan Aa' GymAa Gym adalah anak pertama dari empat bersaudara yang berkuliah di Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani. Untuk membiayai kuliahnya, ia rela bekerja sebagai penjual koran hingga menjadi supir angkutan umum.
Masa kuliah tersebut juga menjadi momen penting dalam hidupnya, tempat Aa' Gym mulai mengasah kemampuan
public speaking.
Adapun pada 1980, Aa Gym mendalami ilmu
laduni di bawah bimbingan Ajengan Junaedi di Garut.
Awal Karier dan Berdirinya Pesantren Darut TauhidPerjalanan karier Aa Gym sebagai wirausahawan dimulai bersama teman-temannya melalui Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW). Mereka memproduksi berbagai barang seperti stiker, kaos, dan alat tulis dengan slogan-slogan religius.
Pada tahun 1990, Aa Gym mendirikan Pondok Pesantren Darut Tauhid di Bandung yang kini menjadi salah satu pesantren modern paling berpengaruh di Indonesia.
Pesantren tersebut menjadi pusat pendidikan Islam sekaligus pengembangan berbagai usaha, seperti koperasi dan konveksi untuk mendukung kegiatan dakwahnya.
Baca Juga: Profil Lengkap Nasaruddin Umar: Menteri Agama RI 2024-2029
Kepopuleran Aa' Gym sebagai PendakwahAa Gym mulai dikenal secara luas sejak mengisi program "Hikmah Fajar" di RCTI pada tahun 2000.
Setahun kemudian, ia meluncurkan programnya sendiri bertajuk "Manajemen Qolbu" yang mengajarkan nilai-nilai pengendalian diri, toleransi, dan keteguhan iman.
Gaya ceramahnya yang humoris dan mudah dipahami membuatnya digemari, terutama oleh ibu-ibu rumah tangga.
Pada puncak popularitasnya, Aa Gym memiliki lebih dari 80 juta pengikut di seluruh Indonesia dengan tingkat approval mencapai 91 persen.
Ia bahkan sempat didekati beberapa partai politik untuk menjadi calon wakil presiden.
Bisnis dan Media Aa' GymSelain sebagai pendakwah, Aa Gym juga sukses di dunia bisnis. Ia mengelola 15 usaha penerbitan, menerbitkan lebih dari 30 buku, dan memproduksi CD dakwah.
Usahanya berkembang mencakup radio, studio mini, situs web, koperasi supermarket, hingga masjid dan pondok pesantren dengan kapasitas 500 santri.
Pada 1999, ia mendirikan Radio MQFM yang menjadi salah satu saluran radio Islami terkemuka.
Baca Juga: Mengenal KH Ahmad Sahal, Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor
Pengakuan InternasionalSempat menghadapi berbagai tantangan, terutama selepas berpoligami, Aa Gym tetap diakui sebagai salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.
Dalam daftar
The Muslim 500, ia disebut sebagai pendakwah yang atraktif, humoris, dan karismatik. Gaya ceramahnya yang unik membuatnya kembali menarik perhatian publik, baik di dalam maupun luar negeri.
Hingga kini, Aa Gym memiliki lebih dari 7,3 juta pengikut di Instagram.
Melalui Pondok Pesantren Darut Tauhid dan berbagai usahanya, Aa Gym memberi dampak besar bagi perkembangan dakwah dan pendidikan Islam di Indonesia.***
(hbd)