LANGIT7.ID-Jakarta; Pulau Penyengat yang berada di Provinsi Kepulauan Riau merupakan sebuah tempat yang kaya akan potensi wisata budaya, sejarah dan memiliki pesona tersendiri.
Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyaksikan sejumlah pesona daya tarik wisata seperti Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan kompleks makam Engku Puteri Raja Hamidah, Permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah, Sultan Riau, Lingga, Johor, dan Pahang yang memerintah antara tahun 1784-1806.
Baca juga: Distrik Budaya Hira, Destinasi Wisata yang Tawarkan Pengetahuan Budaya dan Sejarah Islam"Pulau Penyengat ini potensi wisatanya sangat kuat dengan wisata religi juga wisata sejarah. Ini harus diperkuat story telling-nya, jadi ketika wisatawan datang kita bisa menyampaikan story telling yang semakin bagus," ujar Ni Luh dalam keterangan resmi di Jakarta.
Dia mengatakan infrastruktur yang dikembangkan di Pulau Penyengat sudah baik, mulai dari dermaga hingga jalan di dalam pulau yang semakin baik. Ia juga mengapresiasi Pemprov Kepri yang telah menggulirkan program rehabilitasi infrastruktur di destinasi tersebut.
Baca juga: MUI Gandeng BI Resmikan Wisata Halal Berbasis Wakaf Produktif di Danau ManinjauWalau demikian, Ni Luh mendorong penguatan di beberapa aspek kebersihan. Seperti penambahan jumlah toilet umum, termasuk ketersediaan air bersih di dalamnya.
"Saya juga melihat pengelolaan sampah di TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Yang menjadi kendala adalah alatnya ada, tapi mesinnya tidak berfungsi karena listrik yang tidak cukup dayanya. Ini harus menjadi perhatian bersama, termasuk dari (pemerintah) pusat nanti bagaimana (bentuk dukungan)," ujarnya.
Kementerian Pariwisata sendiri juga bakal meluncurkan Gerakan Wisata Bersih yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan(*)
(lam)