Wisata Halal Guangzhou 2025: Panduan Lengkap Masjid Bersejarah dan 2 Destinasi Menarik dari Hong Kong

LANGIT7.ID-Jakarta; Kabar gembira untuk para travelers! Perjalanan di kawasan Greater Bay Area Tiongkok selatan semakin meriah. Ditambah lagi dengan adanya kebijakan bebas visa, jumlah wisatawan diprediksi akan terus meningkat.

Shenzhen memang jadi bahan perbincangan karena harga makanan dan hiburannya yang lebih terjangkau dibanding Hong Kong. Tapi jangan lupakan Guangzhou yang tak kalah menarik untuk dijelajahi di tahun 2025.

Ada kabar baik nih! Guangzhou baru saja meluncurkan "Line 11", yaitu jalur kereta bawah tanah dengan 31 stasiun yang mengelilingi kota. Jalur baru ini memudahkan wisatawan mengunjungi berbagai tempat menarik, mulai dari masjid Islam tertua di Tiongkok yang dibangun pada masa Dinasti Song, kawasan peninggalan Prancis dan Inggris dari masa Dinasti Qing, sampai hotel bintang lima pertama di Tiongkok.

Buat kamu yang penasaran soal visa, ada kebijakan menarik sampai 31 Desember 2025. Warga dari 38 negara bisa masuk Tiongkok tanpa visa untuk wisata, bisnis, atau kunjungan keluarga dengan masa tinggal sampai 30 hari. Negara yang masuk daftar ini termasuk Swiss, Irlandia, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Jepang, dan masih banyak lagi.

Nah, untuk warga negara dari 20 negara lain seperti AS, Inggris, dan Kanada juga ada kabar baik. Mereka bisa menggunakan kebijakan transit bebas visa 10 hari yang baru diluncurkan. Syaratnya gampang: punya tiket perjalanan lanjutan yang sudah dikonfirmasi dan paspor yang masih berlaku minimal tiga bulan.

Cara ke Guangzhou? Gampang banget! Kalau mau yang tercepat, naik kereta cepat dari stasiun West Kowloon. Keretanya berangkat tiap jam mulai pukul 8 pagi. Waktu tempuh cuma 47 menit sampai 1 jam, tergantung berapa kali berhenti. Harga tiket pulang-pergi sekitar HK$466 (US$60) dan bisa dibeli online.

Di Guangzhou ada dua stasiun utama: Stasiun Guangzhou Nan di kawasan Panyu selatan (buka sejak 2010) dan Stasiun Guangzhou East di distrik Tianhe yang sudah ada sejak 1940. Jangan lupa siapkan paspor atau KTP saat beli tiket ya!

Waktu di stasiun West Kowloon, kamu akan melewati pemeriksaan identitas, bagasi, dan imigrasi di sisi Hong Kong dan daratan. Biasanya prosesnya sekitar 40 menit untuk paspor asing. Tapi buat amannya, datang lebih awal aja ya.

Kalau mau opsi lain, bisa naik bus dengan waktu tempuh 3-3,5 jam. Tiket satu arah cuma HK$100-200. Ada juga feri dari Terminal Feri Hong Kong China di Tsim Sha Tsui, berangkat dua kali sehari (jam 8 pagi dan 4 sore). Perjalanan 90 menit dengan tiket dewasa HK$220.

Nah, kalau sudah sampai Guangzhou, ini dia tiga tempat keren yang wajib dikunjungi:

Masjid Huaisheng



Ini bukan masjid biasa! Dibangun lebih dari 1.000 tahun lalu oleh pedagang Arab, masjid ini punya menara setinggi 36 meter yang dulu jadi penunjuk arah buat para pelaut. Meski ruang salatnya khusus untuk muslim, kamu tetap bisa menikmati keindahan halaman masjid yang memadukan arsitektur Tiongkok dengan sentuhan Islam. Yang asyik, tempat ini nggak seramai objek wisata lain, jadi cocok buat yang suka suasana tenang.

Pulau Shamian



Pengen ke Eropa tapi masih di Tiongkok? Pulau Shamian jawabannya! Sering disebut "Little Europe", pulau ini dulunya wilayah Prancis dan Inggris di masa Dinasti Qing. Di sini kamu bisa lihat bangunan bergaya Eropa dan jalan-jalan di promenade yang rindang. Tips dari kami: datang pagi-pagi karena siang hari biasanya ramai sama fotografer dadakan.

Hotel White Swan



Ini bukan sekadar hotel! White Swan adalah hotel bintang lima pertama di Tiongkok yang dibuka tahun 1983. Hotelnya pernah kedatangan tamu-tamu penting seperti Ratu Elizabeth dan mantan presiden AS Richard Nixon. Yang menarik, hotel ini punya hubungan dengan Hong Kong karena salah satu investornya adalah Henry Fok, pengusaha terkenal Hong Kong. (South China Morning Post)