LANGIT7.ID-Yogyakarta; Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) kembali memperluas jaringan pendidikan tinggi islam melalui kolaborasi strategis dengan Hasnur Group. Kampus Muhammadiyah terbaru akan hadir di Bali dengan nama Bali International Muhammadiyah University, memperkuat posisi organisasi ini sebagai penyelenggara pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia.
Rencana pengembangan universitas Muhammadiyah ini diungkapkan dalam acara Talkshow dan Launching Buku "Bangkitnya Kewirausahaan Sosial di Indonesia: Kisah Muhammadiyah" di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
"Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) telah berdiri sejak tahun 1950 an, yang tertua ada di Jakarta yang didirikan tahun 1955 dan disusul di Solo dan Sumatera Barat pada tahun 1958. Maka, Muhammadiyah telah berkutik dan menjadi organisasi social enterprise di lingkup perguruan tinggi ini sudah sangat lama sekali dan bahkan menjadi organisasi social enterprise tertua di Indonesia," ungkap Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bambang, dalam keterangan resmi Senin (13/1/2025).
Universitas Muhammadiyah terbaru ini mengusung konsep kolaboratif, dimana Hasnur Group akan menyediakan infrastruktur gedung, sementara PTMA bertanggung jawab atas sistem pendidikan, perizinan, tenaga pengajar, dan manajemen operasional kampus.
Keberhasilan pendidikan tinggi Muhammadiyah dalam mengelola institusi di luar negeri juga menjadi inspirasi, khususnya Muhammadiyah Australia College di Melbourne yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah Australia.
"Kita harus mencontoh yang di Melbourne, dimana ketika kita mendirikan sekolah di Melbourne, semua guru dan kebutuhannya di biayai oleh negara. Tidak main-main, bahkan mereka juga menyumbang dana sebesar 250 juta untuk Muktamar," ujar dia.
"Saya menginisiasi kerjasama dengan para pengusaha dan sudah terjadi di Bali dengan nama Bali International Muhammadiyah University. Proyek tersebut bekerjasama dengan Hasnur Group yang menyediakan gedungnya, sedangkan kami di Muhammadiyah menyediakan sistemnya, izinnya, dosen dan manajemennya," ujar Bambang.
Berdasarkan data Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, jaringan PTMA telah mencapai 162 kampus di seluruh Indonesia. Di tingkat internasional, selain MAC, pendidikan tinggi Muhammadiyah juga memiliki Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).
Pengembangan universitas Muhammadiyah ke depan akan terus mengandalkan sinergi tiga pihak: masyarakat, organisasi, dan pemerintah. Model kerjasama pendidikan tinggi islam ini terbukti efektif dan akan menjadi fondasi ekspansi PTMA baik di dalam maupun luar negeri.
(lam)