LANGIT7.ID-Kadang kita merasa kuat karena kemampuan diri, pengalaman, atau dukungan orang lain. Tapi ketika semuanya goyah, barulah kita sadar: yang membuat kita tetap berdiri bukanlah daya, melainkan doa. Tanpa doa, langkah sekuat apa pun bisa runtuh. Dengan doa, yang lemah pun bisa bertahan.
Allah ﷻ berfirman: *“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu.”* (QS. Ghafir: 60).
Sebuah janji langsung dari Tuhan semesta alam — tak ada perantara, tak ada batas waktu. Doa adalah jembatan yang tak pernah putus antara hati manusia dan Rabbnya.
Rasulullah ﷺ bersabda: *“Doa adalah senjata orang beriman.”* (HR. Hakim).
Senjata ini tak terlihat, tapi paling ampuh. Ia bisa mengubah hati, menenangkan jiwa, bahkan membalikkan takdir bila Allah kehendaki.
Sering kali kita sibuk mencari solusi ke segala arah, padahal kunci sebenarnya ada di sujud yang terlupakan. Saat semua jalan buntu, doa membuka jalan dari arah yang tak disangka. Dan di saat dunia terasa berat, doa menyalakan cahaya dalam hati yang gelap.
Malam ini, mari rehat sejenak dari kekhawatiran. Angkat tangan, ucapkan doa, dan biarkan Allah bekerja dengan cara-Nya yang penuh kasih.
Karena kekuatan sejati bukan berasal dari otot, uang, atau posisi — melainkan dari doa yang tulus, yang membuat kita tenang bahkan di tengah badai kehidupan.(*/saf/Komunitas QM)
(lam)