LANGIT7.ID-Jakarta; Jika Anda tipe orang yang langsung mengenakan pakaian baru tanpa mencucinya dulu, ada kemungkinan Anda membayar mahal tindakan ini mulai dari kulit merah hingga menyakitkan.
Ahli dermatologi dari Case Western Reserve University, Dr Susan Nedorost mencatat, dermatitis kontak alergi salah satu masalah yang bisa muncul. Jika terpapar, reaksi yang muncul salah satunya ruam.
"Ketika kita melihat dermatitis kontak alergi dari pakaian, biasanya berasal dari pewarna," kata dia seperti dilansir dari Time.
Keringat dan gesekan bisa menyebabkan zat pewarna larut dan keluar. Peralatan olahraga misalnya yang berbahan mengkilap, elastis, dan tahan air sering menyebabkan seseorang menderita dermatitis kontak alergi.
Menurut Neodorost, mencuci pakaian baru membatasi risiko seseorang terpapar zat perwarna yang berisiko memunculkan reaksi alergi.
Ruam alergi bukan satu-satunya masalah kesehatan yang muncul terkait bahan kimia pakaian. Sebuah studi pada tahun 2014 oleh sekelompok peneliti dari Universitas Stockholm di Swedia menemukan, senyawa kimia yang disebut "quinoline" terkandung cenderung tinggi dalam pakaian berbahan poliester.
Mencuci pakaian baru mengurangi kandungan bahan kimia, terutama bahan kimia residu yang mungkin tersisa dari pembuatan pakaian. Namun, hal itu tidak mencegah bahan kimia pakaian rusak dan terlepas dari pakaian Anda lalu masuk ke kulit Anda atau ke udara yang Anda hirup.(*)
(lam)