Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 18 Mei 2025
home community detail berita

Pandawara Group Gelontorkan Dana Rp106 Juta Bersihkan Sungai Citarum

lusi mahgriefie Ahad, 02 Februari 2025 - 13:56 WIB
Pandawara Group Gelontorkan Dana Rp106 Juta Bersihkan Sungai Citarum
Kondisi Sungai Citarum yang dipenuhi sampah menggugah Pandawara Group untuk melakukan aksi nyata. Foto: Instagram Pandawara
LANGIT7.ID-, Jakarta - - Aksi nyata kembali dilakukan oleh Pandawara Group. Kali ini Sungai Citarum menjadi target mereka, akibat tumpukan sampah yang mengotori aliran airnya. Tak tanggung-tanggung, dana sebesar Rp106 juta pun digelontorkan demi aksi yang patut diacungi jempol itu.

Kelompok aktivis lingkungan, Pandawara Group mengaku merasa prihatin terhadap kondisi Sungai Citarum yang dipenuhi sampah. Mereka menggambarkan kondisi Sungai ini sebagai, “Pengkhianatan masyarakat Indonesia terhadap keindahan alam,”. Akibat dari ulah masyarakat kita sendiri yang tidak sadar akan lingkungan, merusak keindahan dari sungai ini.

Aksi dilakukan selama tujuh hari sejak Sabtu, 25 Januari 2025 dan mereka menurunkan dua alat berat untuk membersihkan sungai tersebut. “Semua ini kami lakukan hanya untuk menyadarkan, bukan menyalahkan. Pandawara itu melakukan tindakan untuk menjaga lingkungan dari kerusakan,” kata mereka.

Pandawara Group Gelontorkan Dana Rp106 Juta Bersihkan Sungai Citarum

Kegiatan ini tidak dilakukan sendiri. Pandawara Group bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Satgas Citarum Sektor 08, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung yang turut memberikan dukungan berupa tenaga dan armada operasional.

Untuk lokasi pembersihan, difokuskan di Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Kelompok ini juga mengajak masyarakat untuk berkontribusi dengan menyediakan truk pengangkut sampah atau alat berat guna mempercepat proses pembersihan.

Pada Senin (27/1), Pandawara Group mengungkap biaya yang mereka keluarkan secara pribadi untuk membersihkan sampah di Sungai Citarum.

“Pertama, ada biaya sewa dua ekskavator selama 50 jam. Biaya sewa ekskavator Rp850 ribu per jam. Jadi untuk satu ekskavator, kami keluarkan biaya Rp42,5 juta. Selain itu, ada biaya pengiriman senilai Rp16 juta. Selain itu, ada biaya operasional lain, seperti kantong sampah, sarung tangan, tali besar, maupun biaya makan dan minum seluruh staf,” beber mereka.

Lalu ada biaya operasional lainnya sekira Rp5 juta. Jika ditotal, pembersihan sungai selama tujuh hari itu menelan dana Rp106 juta.

Meski aksi mereka terbilang sebagai aksi "heroik" namun penggiat ini tidak mau sesumbar. “Konten ini tidak dibuat untuk menyombongkan apa yang bisa dilakukan Pandawara saat ini, namun sebagai pengingat bahwa biaya pembersihan sungai karena oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang jumlahnya jutaan itu tidak murah,” kata mereka.

Selama tujuh hari melakukan aksi membersihkan Sungai Citarum, Pandawara Group kerap membagikan rekaman kegiatan serta perkembangan aksi mereka dari hari ke hari. Seperti pada unggahan Selasa (28/01), Pandawara menunjukkan perkembangan aksi yang telah berjalan selama empat hari.

Foto yang dibagikan memperlihatkan sebagian besar sampah telah berhasil diangkat, memperlihatkan air sungai yang sebelumnya tertutup limbah.

Sebenarnya, masalah sampah di Citarum bukanlah persoalan baru. Pada tahun sebelumnya, Pandawara juga sempat mengunggah video kondisi Sungai Citarum yang penuh sampah dari Jembatan BBS, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Sayang, meskipun telah dibersihkan, dalam waktu singkat sampah kembali memenuhi aliran sungai tersebut.

Menurut petugas BBWS Citarum, Sungai Citarum merupakan titik akhir aliran dari berbagai daerah, sehingga sampah dari berbagai tempat bermuara di sini.

“Citarum seperti cekungan besar yang menampung sampah dari anak-anak sungai dan wilayah sekitarnya yang belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik,” jelas Dian Nurdyana, petugas Operasi BBWS Citarum.

Selain itu, Sungai Citarum juga berperan penting dalam keberlangsungan tiga bendungan utama: Jatiluhur, Cirata, dan Saguling.

Jika sampah masuk ke turbin pembangkit listrik di bendungan tersebut, dampaknya bisa sangat besar, termasuk pemadaman listrik di wilayah Jawa dan Bali.

Untuk itu, para aktivis lingkungan seperti Pandawara Group dan komunitas setempat terus berusaha menjaga kebersihan Citarum meskipun tantangannya sangat besar. Mereka menegaskan bahwa publik bisa berpartisipasi dengan berdonasi melalui situs resmi mereka.

“Jika belum bisa membantu secara finansial, setidaknya mulailah dari hal kecil: jangan buang sampah sembarangan,” pesan mereka.

Baca juga: Pandawara Group, Potret Ajaran Islam di Kalangan Anak Muda

(lsi)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 18 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan