Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 31 Oktober 2025
home global news detail berita

Bukan Kebencian, #KaburAjaDulu harus Direspons Positif untuk Berbenah Diri

tim langit 7 Kamis, 20 Februari 2025 - 22:00 WIB
Bukan Kebencian, #KaburAjaDulu harus Direspons Positif untuk Berbenah Diri
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI, Jazilul Fawaid.Foto/ist
LANGIT7-Jakarta,- - Tagar #KaburAjaDulu yang viral mendapat tanggapan kalangan politisi. Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid menilai tagar itu bukan sebuah kebencian, tapi ungkapan kecintaan. Harus direspons dengan arif sebagai bahan evaluasi diri.

Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid mengatakan, semua pihak, baik pejabat eksekutif, legislatif, dan pemegang kekuasaan lainnya harus merespon secara positif tagar yang disuarakan anak-anak muda melalui media sosial itu.

"Apa yang menjadi aspirasi, pandangan saudara-saudara kita, anak-anak muda yang ada di luar negeri maupun yang ada di Indonesia harus direspon secara positif," terang Gus Jazil, Kamis (20/2/2025).

Wakil Ketua Umum DPP PKB itu menyatakan bahwa tagar #KaburAjaDulu merupakan bentuk kecintaan anak muda terhadap Indonesia, bukan kebencian. Mereka ingin negara ini semakin lebih baik ke depan.

"Maka kita harus merespon secara arif dan bijaksana, karena tagar ini bukan kebencian, tetapi justru kecintaan kepada Indonesia," ungkap Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu.

Baca juga:Tagar #KaburAjaDulu Bukan Mental Santri, Prof Nadirsyah Hosen: Santri Cari Mabrur

Legislator asal Dapil Jawa Timur X itu menilai tagar itu merupakan bentuk kritik yang disampaikan anak-anak muda yang menginginkan agar Indonesia semakin baik. Maka, kritik, aspirasi, dan masukan yang mereka sampaikan harus direspon dengan bijaksana.

Menurut Gus Jazil, agar anak-anak muda tidak kabur ke luar negeri, maka pemerintah harus membuat kebijakan yang baik, adem, dan sesuai dengan pikiran anak-anak muda. Kebijakan yang sudah dibuat juga harus dilaksanakan dengan baik.

"Mungkin saja kritik itu ditujukan kepada pemerintahan. Supaya mereka nggak kabur tentu buat kebijakan yang adem dan dilaksanakan secara baik, supaya semuanya rukun dalam satu rumah kira-kira begitu. Tagar ini kalau saya pribadi adalah tagar kecintaan. Bukan juga tagar seperti istri yang ngambek sama suami," kata Gus Jazil.

Politisi yang meraih dua gelar doktor itu mengatakan, tagar yang disampaikan anak-anak muda itu harus menjadi bahan untuk evaluasi dan perbaikan diri. Masih banyak yang harus dilakukan perbaikan, sehingga negeri ini akan semakin baik.

Gus Jazil meminta agar anak-anak muda tidak kabur dari Indonesia. Dia menegaskan bahwa negara ini didirikan untuk semua warga Indonesia tanpa terkecuali. Mereka semua berhak tinggal di negeri ini

"Saya minta jangan kaburlah. Negara ini didirikan oleh para pendirinya untuk semua warga Indonesia tanpa pandang bulu," tandasnya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 31 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan