LANGIT7.ID-Jakarta; Motor listrik semakin diminati masyarakat Indonesia, namun sejumlah tantangan masih menghadang penetrasinya di pasar. Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya mengungkapkan tiga kendala utama yang masih perlu diatasi dalam pengembangan kendaraan listrik roda dua.
Pertama, teknologi performa motor listrik yang belum sepenuhnya dapat menyamai motor berbahan bakar bensin. Meski Honda terus melakukan inovasi, gap performa ini masih menjadi pertimbangan konsumen saat memutuskan beralih ke kendaraan listrik.
Kedua, infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas menjadi tantangan berikutnya. Meski Honda telah berupaya membangun ekosistem pendukung, termasuk jaringan charging station, distribusinya belum merata di seluruh wilayah Indonesia.
Ketiga, aspek keamanan, kenyamanan, dan layanan purna jual masih memerlukan penguatan. Honda menyadari hal ini dan telah melakukan edukasi pasar mengenai motor listrik yang aman serta nyaman, didukung teknologi mumpuni dan layanan after sales yang memadai.
Menyikapi tantangan tersebut, pada tahun lalu Honda lebih memfokuskan diri pada pengenalan dan edukasi produk motor listriknya, khususnya model EM1 e: dan EM1 e: Plus. Perusahaan berupaya membangun ekosistem yang mendukung kendaraan listrik, termasuk infrastruktur pengisian daya dan layanan purna jual.
"Kami berusaha memberikan edukasi kepada pasar mengenai motor listrik yang aman, nyaman, dan memiliki teknologi yang mumpuni. Kami juga menyediakan ekosistem yang mendukung, mulai dari infrastruktur, jaringan, after sales, hingga pembiayaan," kata Thomas.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Thomas mengungkapkan bahwa respon pasar terhadap motor listrik Honda tetap positif. Distribusi motor listrik Honda kini telah menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia.
"Kami sudah mulai pengiriman untuk CUV e:, dan tetap menerima permintaan pasar. Distribusi telah menjangkau hampir semua area di Indonesia," ujarnya saat ditemui di IIMS 2025.
Ke depan, Honda berharap dapat terus menerima masukan dari konsumen untuk pengembangan produk yang lebih baik. Dengan strategi pemasaran yang terus diperkuat dan edukasi yang berjalan, Honda optimistis bahwa motor listrik akan semakin diterima di pasar Indonesia.
"Berjalannya waktu, bertahap ini akan menjadi kebutuhan mobilitas bagi pasar dan konsumen di Indonesia," pungkasnya.
(lam)