Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 25 Oktober 2025
home sosok muslim detail berita

Profil eks Wakapolri Syafruddin Kambo, Pernah jadi Ajudan Wapres Jusuf Kalla

haris budiman Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:00 WIB
Profil eks Wakapolri Syafruddin Kambo, Pernah jadi Ajudan Wapres Jusuf Kalla
Syafruddin Kambo. (Instagram/hajisyafruddin)
LANGIT7.ID- Berikut adalah profil eks Wakapolri Syafruddin Kambo. Ia pernah menjadi ajudan wakil presiden (wapres) Jusuf Kalla pada 2004.

Syafruddin Kambo meninggal pada Kamis (20/2/2025) pukul 18.14 wib di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Syafruddin wafat akibat sakit. Namun, jenis penyakit yang diderita tidak diungkapkan lebih lanjut.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin, mantan Wakapolri, di RSPP Jakarta," ujar Trunoyudo dalam keterangannya pada Kamis.

Banyak tokoh menangisi kepergian sosok yang juga sempat menjabat sebagai MenPAN RB. Bagaimana kiprah dan perjalanan hidupnya, yang disebut memiliki jiwa sosial tinggi dan religius ini?

Dikutip dari Antara, berikut adalah profilnya:

Profil Syafruddin Kambo

Syafruddin Kambo merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang mengakhiri karirnya dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen).

Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12 April 1961, Syafruddin dikenal sebagai tokoh kepolisian dengan rekam jejak karir yang cemerlang dan dedikasi luar biasa dalam menjalankan tugasnya.

Perjalanan karirnya di dunia kepolisian dimulai setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1985. Sejak masa pendidikannya, ia telah menunjukkan komitmen dan integritas yang tinggi terhadap profesinya.

Di luar tugasnya sebagai aparat kepolisian, Syafruddin merupakan seorang Muslim yang menikah dengan Mulyani Soedjono.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak, yaitu Mohammad Rafil Perdana, Kharisma Bibitani, Mohammad Adil Triansyah, dan Muhamad Nur Alamsyah. Dalam lingkup keluarga, ia dikenal sebagai ayah yang penyayang dan bertanggung jawab.

Karirnya yang gemilang ditandai dengan sejumlah jabatan strategis yang pernah diembannya, mulai dari Kasubnit Patroli Kota Polda Metro Jaya hingga posisi puncaknya sebagai Wakapolri pada tahun 2016.

Beberapa jabatan penting lainnya yang pernah ia emban meliputi:

1. Ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla (2004)

2. Wakapolda Sumatera Utara (akhir 2009)

3. Kapolda Kalimantan Selatan (2010)

4. Kadiv Propam Polri (2012)

5. Kalemdikpol (2015)

6. Wakapolri (2016-2018)

Sebagai Wakapolri, Syafruddin menggantikan Komjen Pol. Budi Gunawan yang diangkat sebagai Kepala BIN. Dalam peran tersebut, ia memikul tanggung jawab besar dalam mengelola kebijakan dan operasional kepolisian di seluruh Indonesia hingga memasuki masa pensiun pada tahun 2018.

Setelah purnatugas di Polri, Syafruddin dipercaya menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada Agustus 2018, menjelang akhir periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ia juga aktif di bidang keagamaan dengan menjabat di organisasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dipimpin oleh Jusuf Kalla.

Selain itu, Syafruddin turut berperan sebagai Ketua Yayasan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam, sebuah posisi yang mencerminkan dedikasinya terhadap nilai-nilai keagamaan dan sejarah.(*)

(hbd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 25 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan