LANGIT7.ID-Jakarta; PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan kinerja positif di seluruh lini bisnis sepanjang tahun 2024. Bank syariah yang merupakan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk ini berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan berkelanjutan sebesar 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp2,8 triliun.
Pencapaian tersebut disampaikan oleh jajaran direksi BCA Syariah dalam kegiatan Media Update, Pemaparan Kinerja BCA Syariah 2024 - Evolve with Agility di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyatakan bahwa pembiayaan hijau atau pembiayaan berkelanjutan menjadi salah satu fokus perusahaan dalam mendukung ekonomi berkelanjutan.
Baca juga: Laba Bersih BCA Syariah Melesat 19,5% pada Tahun 2024"Tahun 2025 kami akan memperkuat penyaluran pada sektor efisiensi energi, eco efficient dan transportasi ramah lingkungan. Kami akan melakukan pengembangan dan terus meningkatkan pemahaman mengenai pembiayaan hijau sehingga mampu meningkatkan portfolio berkelanjutan baik yang eksisting maupun yang belum terjangkau saat ini," ujar Yuli.
Komitmen Terhadap Pembiayaan BerkelanjutanKomitmen BCA Syariah terhadap pembiayaan yang berkelanjutan terlihat dari porsi pembiayaan hijau yang mencapai 26,4% dari total pembiayaan di tahun 2024. Pembiayaan disalurkan pada 6 kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) dengan penyaluran terbesar untuk jenis usaha yang menggunakan produk dan sumber daya yang menghasilkan sedikit polusi (eco-efficient) sebesar Rp595 miliar.
Secara keseluruhan, pembiayaan BCA Syariah tumbuh sebesar 18,9% yoy mencapai Rp10,7 triliun. Penyaluran pembiayaan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) gross yang terjaga di posisi 1,54%.
Dari segi segmentasi, pembiayaan konsumer mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 74,7% dibandingkan segmen pembiayaan lainnya. Pencapaian ini didukung oleh berbagai kegiatan inklusi dan literasi yang bertujuan untuk mendorong pemahaman masyarakat terhadap manfaat pembiayaan konsumer di BCA Syariah.
Transformasi Digital Melalui Mobile Banking BSyaSelain fokus pada pembiayaan berkelanjutan, BCA Syariah juga melakukan inovasi di bidang digital banking dengan meluncurkan new mobile banking BSya pada Agustus 2024. Aplikasi ini menjadi salah satu inisiatif strategis dalam menghimpun dana murah (CASA) dengan menawarkan fitur pembukaan rekening secara online yang memudahkan nasabah untuk membuka rekening kapan saja dan di mana saja.
"BSya hadir untuk merespon perkembangan tren transaksi digital yang semakin pesat. Dalam mengembangkan BSya, kami fokus pada fitur sesuai dengan masukan-masukan yang diberikan nasabah melalui berbagai kanal reviu sehingga BSya benar-benar hadir untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan transaksi nasabah," jelas Yuli.
BSya hadir dengan berbagai keunggulan, di antaranya bebas biaya transfer ke Bank BCA, bebas biaya tarik tunai cardless di ATM BCA, bebas biaya Top Up Flazz, serta fitur yang membantu kemudahan ibadah seperti setoran biaya haji, petunjuk arah kiblat, dan transfer zakat. Direktur BCA Syariah, Pranata, menambahkan bahwa untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pembiayaan emas iB, BCA Syariah telah mengembangkan pengajuan pembiayaan emas via online di mobile banking BSya.
Transformasi digital ini turut mendukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA Syariah yang mencapai 20,3% yoy hingga Rp13,2 triliun. Pertumbuhan dana tabungan sebesar 17,9% yoy dan giro sebesar 21% yoy menjadikan perolehan CASA tumbuh sebesar 19,4% yoy, dengan komposisi CASA di tahun 2024 sebesar 37,8% terhadap total DPK.
Dengan berbagai pencapaian tersebut, BCA Syariah optimis dapat meraih pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun 2025. Bank ini menargetkan pertumbuhan double digit pada aset, DPK, dan pembiayaan di akhir tahun 2025, dengan mempertimbangkan prospek ekonomi, proyeksi regulator, dan strategi bisnis yang akan diterapkan.
(lam)