LANGIT7.ID-Di hadapan santri Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Anies mengungkap alasan utamanya terjun ke dunia politik.
Menurut Anies, politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan alat untuk menyusun kebijakan yang dapat mengubah kehidupan masyarakat.
"Saya memilih terlibat dalam politik karena ingin menghadirkan kebijakan yang membawa perubahan nyata,” ujar Anies dalam acara Pembekalan Siswa Akhir Ponpes Gontor, Ponorogo, dikutip dari kanal YouTube GontorTV.
Di hadapan para santri Anies juga menjelaskan terkait definisi politik yang dapat dimaknai sebagai cara mengelola aspirasi dan perbedaan kepentingan dengan metode damai, bukan sekadar kompetisi kekuasaan.
Lebih lanjut, ia membagi politik ke dalam tiga aspek utama. Pertama, politik sebagai alat untuk mengelola aspirasi dan perbedaan kepentingan.
Kedua, politik sebagai sarana pembuatan kebijakan yang berdampak pada masyarakat. Ketiga, politik sebagai siasat dan strategi dalam meraih kekuasaan.
Anies menekankan bahwa aspek kedua, yaitu penyusunan kebijakan, menjadi alasan utamanya memilih dunia politik.
"Saya bersedia terjun ke dunia politik karena ingin berkontribusi pada aspek kebijakan yang berdampak pada perubahan kehidupan bangsa Indonesia,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah peserta.
Ia mencontohkan kebijakan pembangunan Sekolah Dasar (SD) Inpres di seluruh Indonesia pada masa lalu. Kebijakan tersebut memungkinkan setiap desa memiliki SD, sehingga pendidikan dasar lebih mudah diakses. Namun, sayangnya, pembangunan SMP dan SMA tidak merata. SMP hanya tersedia di kecamatan tertentu, sementara SMA lebih terkonsentrasi di tingkat kabupaten.
"Kalau sejak awal negara mengambil keputusan untuk membangun SD, SMP, dan SMA secara merata, pasti seluruh anak Indonesia dapat menyelesaikan pendidikan hingga SMA. Namun, karena kebijakan yang diambil berbeda, akhirnya banyak anak yang putus sekolah setelah SD atau SMP,” jelas Anies.
Sebagai perbandingan, ia menyebut Korea Selatan yang membangun jumlah SD, SMP, dan SMA secara seimbang. Hal ini memungkinkan setiap anak yang masuk SD memiliki kesempatan besar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
Menurut Anies, keputusan-keputusan seperti ini adalah bentuk nyata dari dampak politik dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, banyak orang lebih fokus pada politik sebagai kompetisi dan siasat, tanpa memahami bagaimana kebijakan yang dibuat berpengaruh langsung terhadap masyarakat.
“Saya ingin berada di politik untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar membawa perubahan bagi bangsa ini,” tegas Anies.
Dalam kesempatan itu, beberapa peserta pun diberikan kesempatan oleh Anies untuk menyampaikan arti politik menurut mereka.
Santri bernama Dafa menjawab, politik itu cara untuk mengatur dan menguasai suatu negara.
Sementara Raka menambahkan, politik itu suatu gerakan dengan asas dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berorganisasi.
Adam berpendapat bahwa politik adalah sistem untuk mengatur negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku.(*)
(hbd)