LANGIT7.ID-, - Komisi Mode Kementerian Kebudayaan Saudi memperkenalkan
kain ihram berkelanjutan, atau
ramah lingkungan, yang dapat digunakan kembali.
Ihram, pakaian putih sederhana yang melambangkan kesucian dan pengabdian, merupakan bagian penting dari
ibadah umrah dan haji.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi limbah tekstil, mengingat banyaknya ihram yang dibuang setiap tahun, sekaligus melestarikan
tradisi keagamaan.
Baca juga: Penampilan Wanda Hara Pakai Ihram saat Umrah Banjir PujianBekerja sama dengan
Saudi Investment Recycling Co. dan firma mode ramah lingkungan Tadweem, proyek yang diumumkan bulan lalu ini mengubah ihram bekas menjadi pakaian baru melalui sistem tekstil melingkar.
"Ihram bukanlah hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika Anda berpikir tentang mode, tetapi ini adalah produk yang digunakan dalam jumlah banyak, diulang setiap tahun," kata CEO Komisi Mode Saudi, Burak Cakmak, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (19/3/2025).
Untuk memfasilitasi inisiatif ini, 336 tempat pengumpulan dipasang di Mina, yang menampung berton-ton ihram.
Pakaian-pakaian ini kemudian disortir, dibersihkan, dirobek, dan ditenun ulang menjadi kain baru.
Saat ini, proses tersebut melibatkan Dubai untuk konversi bahan baku dan Turki untuk manufaktur. CEO Tadweem Mustafa Bukhari mengungkapkan rencana untuk mengalihkan produksi ke Arab Saudi.
Kain ihram ramah lingkungan yang dibanderol harga 98 riyal Saudi (sekitar Rp432.000) ini tersedia di
Madinah dan rencananya akan diperluas ke Mekkah, bandara dan toko khusus.
Baca juga: Puncak Haji Makin Dekat, Jamaah harus Berihram dan Niat Haji sebelum ke ArafahTadweem juga memamerkan kain ihram daur ulang dalam tas kulit berkualitas tinggi di Konferensi Haji dan Umrah Jeddah.
“Ini tentang menawarkan pilihan yang sadar, menyelaraskan perjalanan spiritual dengan keberlanjutan," tegasnya.
(est)