LANGIT7.ID-Petani binaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) BaitulMaalKu dan BaitulMaal Munzalan Indonesia di Kampung Babakan Tirtasari, Pangalengan, Kabupaten Bandung, berhasil memanen 30 ton kentang dari lahan seluas satu hektare pada Selasa (25/3/2025).
Dari panen tersebut, petani mendapatkan pendapatan kotor Rp250 juta dan keuntungan bersih Rp30 juta.
Panen ini merupakan hasil dari Program Bina Petani Sejahtera (Pintara), sebuah inisiatif zakat produktif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sebelumnya, produksi kentang di wilayah ini hanya mencapai 20 ton per siklus tanam.
Program ini melibatkan tiga petani dan 20 buruh tani dalam satu siklus tanam selama empat bulan. Keberhasilannya menjadi bukti bahwa pengelolaan zakat yang tepat dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghafur mengatakan, zakat produktif bisa menjadi solusi bagi petani dalam meningkatkan taraf hidup mereka.
"Zakat yang dikelola dengan baik tidak hanya membantu petani bertahan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka. Pendampingan ekonomi dan spiritual menjadi faktor keberhasilan," ujarnya dikutip dari kemenag.go.id.
Ia juga berharap, petani dapat mengolah hasil panen yang tidak memenuhi standar pasar menjadi produk turunan seperti keripik dan tepung kentang agar nilai jualnya lebih tinggi.
"Dengan inovasi pascapanen, petani bisa mendapat keuntungan lebih besar daripada hanya menjual hasil panen dalam bentuk mentah," katanya di kegiatan panen.
Selain Waryono, panen juga dihadiri CEO LAZ BaitulMaalKu, Yeni Nurjanah, serta perwakilan LAZ BaitulMaal Munzalan Indonesia.(*)
(hbd)