Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home masjid detail berita

Niat Puasa Syawal, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya

tim langit 7 Senin, 31 Maret 2025 - 18:05 WIB
Niat Puasa Syawal, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
LANGIT7-Jakarta,- - Setelah berpuasa Ramadhan sebulan penuh, umat Islam merayakan Idul Fitri pada 1 Syawal. Selanjutnya, untuk menyempurnakan puasa Ramadhan dianjurkan berpuasa enam hari di bulan Syawal.

Bagaimana tata cara berpuasa Syawal. Berikut dijelaskan niat puasa Syawal yang dilengkapi tulisan katin dan terjemahannya.

Hal yang paling perlu diperhatikan dalam sebuah ibadah, tak terkecuali puasa sunnah Syawal, adalah niat.

Untuk memantapkan hati tersebut, ulama menganjurkan seseorang untuk melafalkan niatnya.

Berikut lafal niat puasa Syawal: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah.”

Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam artikelnya berjudul Lafal Niat Puasa Syawal dan Ketentuan Waktunya menjelaskan, sebagian ulama mengharuskan ta'yin atau menyebut ‘puasa sunnah Syawal’ saat niat di dalam batinnya, sedangkan sebagian ulama lain menyatakan bahwa tidak wajib ta’yin.

Hal ini sebagaimana dikutip dari penjelasan Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj. Adapun pelaksanaan niat puasa Syawal dimulai dari masuknya Maghrib.

Berbeda dengan puasa wajib, niat puasa Syawal ini masih boleh dilakukan di pagi hari hingga sebelum Zuhur.

Hal ini dengan catatan belum makan, minum, dan belum melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa, terhitung sejak terbit fajar pada hari berpuasa itu.

"Orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah saat itu juga. Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib," tulis Wakil Sekretaris LBM PBNU itu, dikutip NU Online, Senin (31/3/2025).

Adapun seseorang yang berniat di pagi hari hingga sebelum Zuhur, dianjurkan membaca lafal niat berikut ini: نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah."

Waktu pelaksanaan puasa Syawal

Ustadz Alhafiz menjelaskan, idealnya puasa sunah Syawal enam hari dilakukan persis setelah Hari Raya Idul Fitri secara berurutan terus menyambung, yakni pada 2-7 Syawal.

Namun, orang yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seperti pahala puasa wajib setahun penuh.

Bahkan orang yang mengqadha puasa atau menunaikan nazar puasanya di bulan Syawal, menurutnya, juga tetap akan mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunnah Syawal.

Saking besarnya keutamaan puasa ini, seseorang yang berhalangan melaksanakannya di bulan Syawal, dianjurkan mengqadhanya di bulan lain.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan