LANGIT7.ID, Jakarta,- - Sebuah unggahan di platform X menjadi viral setelah memasang foto
Tugu Titik Nol di
IKN yang bertuliskan "
Lorem Ipsum Dolor Amet" pada Kamis (18/4/2025).
"Temen ada yg iseng ke Nusantara kirim foto ini.. Komen gue: kok bisa selengah ini yaa??" cuit akun @jeJAKAki.
Baca juga: Dapat Tambahan Anggaran Rp5,2 Triliun, Pembangunan IKN Tak Perlu Tergesa-gesaDalam cuitannya, akun tersebut menggunggah foto yang memperlihatkan Tugu Titik Nol "Center Point" berwarna coklat.
Di bawahnya terdapat tulisan "
Lorem Ipsum Dolor Amet. Consectetuer Adipiscing Elit". Sebagai informasi,
lorem ipsum dolor sit amet adalah teks
dummy atau contoh teks yang sering digunakan dalam industri percetakan dan
desain grafis untuk menampilkan tata letak atau pratinjau.
Sampai berita ini dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 5,3 juta kali dan disukai 50.000 lebih pengguna platform X.
Baca juga: Pembangunan IKN Jalan Terus, DPR Sarankan Perbaiki Komunikasi PublikUnggahan tersebut juga memancing dari warganet. Sebagian menilai hal itu sebagai ketidaktahuan dari pemerintah akan pengertian teks tersebut.
Bahkan, ada netizen yang mengatakan bahwa ada kata yang hilang dari teks dummy itu.
"Masa iya proyek segede IKN bisa kecolongan teks dummy? Harusnya dicek lagi sebelum dipasang permanen," tulis warganet.
"Itu aja masih harus direvisi. Pertama, kurang kata "sit". Harusnya: Lorem ipsum dolor sit amet. Kedua, typo di "consecteteur". Harusnya: consectetur." tulis salah seorang netizen.
Baca juga: Anggaran IKN Diblokir, Hasan Nasbi: Pembangunan IKN di Bawah Presiden Prabowo Terus Berlanjut"
Mungkin dikiranya itu peribahasa dalam bahasa latin (?)," cuit warganet lain. "
Memang Lorem ipsum itu adalah motto dari ikn bang, biasanya desainer, programmer dll pakek Lorem ipsum itu cuma buat dummy, ya sama kaya ikn yang cuma dummy????" timpal yang lainnya.
Selain tulisan Lorem Ipsum, terdapat teks lain di bawahnya yang bukan dummy. Dalam tulisan tersebut tertulis:
"Totem yang didesain sebagai simbol perjuangan monolitik kemerdekaan Indonesia. Dengan kekayaan angka sakral kemerdekaan Indonesia, totem ini memberikan semangan nasionalisme yang tak tergoyahkan. Konsep Closure Gestait dalam desainnya memunculkan kesatuan 'satu' bangsa Indonesia dalam celah totem. Terdiri dari lima modul yang menggambarkan juga nilai-nilai pancasila. Sebagai penjaga sejarah, totem ini menyatukan perjuangan bangsa dalam satu kesatuan, mengilhami dan memotivasi untuk masa depan yang gemilang."(est)