LANGIT7.ID-,Jakarta; Rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki babak baru setelah Presiden Prabowo Subianto meminta perubahan signifikan pada desain infrastrukturnya. Permintaan ini menandai transformasi besar dalam proyek strategis nasional tersebut.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa perubahan desain ini akan melibatkan kolaborasi intensif dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Dulu sempat sudah pernah ada desain dari Kementerian PUPR basic design-nya, tetapi beliau minta di-review lagi," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, dikutip Rabu (22/1/2025).
Perubahan desain ini mencerminkan visi baru kepemimpinan nasional untuk IKN. Basuki memaparkan bahwa Presiden Prabowo menginginkan tampilan yang lebih megah dibandingkan desain hasil sayembara pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Nah sekarang beliau melihatnya [desain IKN] kurang grande, kurang rengreng kalau wong jowo. Jadi beliau minta di-review," ujar dia.
Meski akan mengalami perubahan desain, pembangunan IKN tetap berjalan sesuai jadwal. OIKN telah mengamankan anggaran APBN sebesar Rp48,8 triliun untuk melanjutkan pembangunan dalam periode lima tahun ke depan.
Target pengembangan IKN juga tidak berubah, dengan fokus menjadikannya pusat pemerintahan pada 2028. Basuki menegaskan bahwa tim desain baru akan segera dibentuk melalui koordinasi antara OIKN dan Kementerian PUPR.
"Beliau (Presiden Prabowo) mempunyai target bahwa pada tahun 2028, sudah ditargetkan menjadi ibu kota politik," ujar dia.
Perubahan desain ini akan mempertimbangkan aspek estetika dan fungsional, sambil tetap mempertahankan elemen-elemen penting yang sudah direncanakan sebelumnya. Tim desain yang akan dibentuk akan bekerja intensif untuk memastikan visi baru ini dapat direalisasikan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan.
(lam)