LANGIT7.ID-Bekasi; Rumah Sakit Syariah Ridhoka Salma resmi menggelar milad perdananya pada April 2025. Perayaan ini bukan sekadar seremoni ulang tahun, tetapi momentum refleksi atas perjalanan panjang selama 14 tahun — dari rumah bersalin kecil menjadi rumah sakit umum berbasis syariah terkemuka di Kabupaten Bekasi. Acara ini dihadiri para tokoh nasional dan lokal, ulama, tenaga medis, serta lembaga Islam ternama.
Direktur Utama RS Ridhoka Salma, Roziana Ghani, dalam sambutannya menyatakan bahwa semua pencapaian rumah sakit ini tak lepas dari keyakinan penuh terhadap pertolongan Allah SWT. Ia menceritakan bagaimana rumah sakit ini berawal dari fasilitas sederhana dengan dua tempat tidur dan luas 371 meter persegi, hingga kini memiliki kapasitas 140 bed dengan lahan seluas 11.500 meter persegi.
“Perjalanan kami penuh tantangan. Namun keyakinan kepada Allah menjadi kekuatan utama. Kami niatkan segalanya untuk ibadah, untuk umat. Kini, RS Ridhoka Salma menjadi rumah sakit syariah pertama di Kabupaten Bekasi,” ucap Roziana.
Baca juga: Ridhoka Salma Festival: Meriahkan Milad Perdana dengan MHQ, Storytelling Palestina, dan MTQ
Direktur Utama RS Ridhoka Salma, Roziana Ghani. Foto: IstimewaSebagai bagian dari milad perdananya, RS Ridhoka Salma juga meluncurkan Festival Ridhoka Salma, yang terdiri dari berbagai lomba islami seperti Musabaqah Hafalan Qur’an, lomba storytelling bertema Palestina, dan Musabaqah Tilawatil Qur’an. Festival ini bekerja sama dengan lembaga kredibel seperti Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) dan ADARA Relief International.
“Festival ini bukan sekadar ajang lomba, tapi bagian dari dakwah. Kami ingin rumah sakit ini menjadi pusat syiar Islam, bukan hanya pelayanan medis,” tambah Roziana.
Ketua MUI Kabupaten Bekasi, Prof. Dr. KH. Mahmud, M.Si., yang turut memberikan sambutan, mengapresiasi langkah Ridhoka Salma dalam menjadikan syariat Islam sebagai fondasi utama dalam pelayanan kesehatan. Ia menyebut rumah sakit ini menjalankan prinsip Lillah (niat karena Allah), mencari ridha Allah, dan menjalankan semua proses sesuai ketentuan Allah.
“Kalau orientasinya Allah, maka alam dan seisinya akan melayani kita. Ridhoka Salma menjadi bukti nyata bahwa niat yang lurus akan membuka pintu keberkahan,” ujar Mahmud.
Ketua MUI Kabupaten Bekasi, Prof. Dr. KH. Mahmud, M.Si. Foto: IstimewaDalam ceramahnya, Mahmud juga menekankan pentingnya kepedulian umat Islam terhadap Palestina, tidak hanya lewat donasi, tetapi juga dengan memperhatikan kesucian dan kelayakan barang-barang yang digunakan saat berdoa dan berdakwah.
Menutup sambutannya, Roziana mengumumkan rencana besar berikutnya: pembangunan RS Ridhoka Salma ke-2 yang akan dimulai pada Juni 2025 dan dikelola oleh generasi penerus keluarga rumah sakit. Ini menjadi bentuk kesinambungan misi dakwah dan pelayanan umat yang lebih luas.
“Insya Allah, lelah kami menjadi amal jariyah. Kami hanya ingin bermanfaat bagi umat, bangsa, dan agama seperti sabda Rasulullah: sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” tutup Roziana penuh haru.
(lam)