LANGIT7.ID–Jakarta; Chelsea tampil menggila dan sukses menundukkan Liverpool 3-1 di Stamford Bridge, Minggu (4/5), dalam laga yang jadi pembuka akhir musim Liga Inggris. Meski Liverpool sudah menyegel gelar juara, penampilan mereka kali ini justru jadi alarm perombakan tim.
The Blues langsung unggul di menit ke-4 lewat Enzo Fernández yang tanpa kawalan menyambut umpan Pedro Neto. Gol kedua datang 30 menit berselang lewat situasi absurd—bola sapuan Van Dijk justru membentur paha Jarell Quansah dan masuk ke gawang sendiri.
Liverpool baru membalas di menit ke-83 melalui sundulan Van Dijk usai menerima umpan sudut Alexis Mac Allister. Tapi momentum itu tak bertahan lama. Di injury time, Moisés Caicedo dijatuhkan Quansah di kotak penalti. Cole Palmer maju sebagai algojo dan mencetak gol ketiga sekaligus mengakhiri puasa golnya selama 18 pertandingan.
Liverpool mencatat 65% penguasaan bola, tapi hanya melepaskan 2 tembakan tepat sasaran. Chelsea jauh lebih efisien meski sempat terkena empat kali offside hanya oleh Nicolas Jackson.
Pelatih Chelsea Enzo Maresca mulai dipuji atas struktur permainan timnya, meski atmosfer di Stamford Bridge masih cenderung datar.
“Ini tentang konsistensi dan organisasi. Kami masih membangun, tapi arah kami sudah jelas,” ucap Maresca usai laga.
Sementara itu, pelatih Liverpool Arne Slot mencoba menurunkan sejumlah pemain pelapis dan hasilnya jadi pelajaran. “Beberapa rotasi memang perlu, tapi kami tahu tidak semua eksperimen berjalan mulus,” katanya.
Chelsea kini memperkokoh posisi lima besar, menjaga peluang ke Liga Champions. Bagi Liverpool, kekalahan ini jadi pengingat bahwa status juara tak menyembunyikan kebutuhan untuk penyegaran skuad.
(lam)