LANGIT7.ID-Mekkah; Menteri Agama Nasaruddin Umar angkat bicara mengenai penundaan penerbitan visa haji furoda tahun ini. Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi tengah melakukan pembenahan sistem penyelenggaraan ibadah haji dengan memberlakukan sejumlah regulasi baru.
"Sejak awal, kami telah mengingatkan bahwa tahun ini akan berbeda karena banyak aturan baru dari Arab Saudi untuk menertibkan proses haji," jelas Nasaruddin saat ditemui di Makkah, Kamis (5/6/2025).
Dia menegaskan, pengurusan visa furoda sepenuhnya ditangani oleh agen yang berkoordinasi langsung dengan otoritas setempat. Oleh karena itu, penyelesaian masalah teknis harus dilakukan melalui penyelenggara haji furoda terkait.
"Bagi yang ingin berhaji furoda, sebaiknya segera bergabung dengan jemaah haji khusus. Dari sana, koordinasi bisa dilakukan. Namun jika terlalu mepet, apalagi mendaftar di menit terakhir, sistem komputer sudah terkunci dan tidak bisa diakses lagi," tegasnya.
Menag mengakui, kasus semacam ini kerap terjadi di Indonesia. Kendati demikian, dia menekankan bahwa kebijakan visa sepenuhnya menjadi wewenang Arab Saudi dan harus dihormati.
"Ini yang sering terjadi di Indonesia. Banyak jemaah terlambat mendaftar, padahal sistem di pusat sudah tertutup. Hanya otoritas tingkat tinggi yang bisa membukanya, mengingat tahun ini Saudi benar-benar menerapkan banyak perubahan aturan," ucapnya.
Mengenai pengembalian dana, Nasaruddin menyatakan hal itu bergantung pada kebijakan agen penyelenggara, baik di Arab Saudi maupun di dalam negeri.
"Transaksi sekarang sudah sangat global, transfer internasional pun bisa dilakukan dengan mudah," tandasnya.(*/saf)
(lam)