Peran Strategis Genzi dalam Mengoptimalkan Potensi Ekonomi Syariah

LANGIT7.ID-, Surabaya- - Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS), Dr Sutan Emir Hidayat, mengatakan, perkembangan ekonomi syariah dari tahun ke tahun yang mana sekarang bukan menjadi alternatif lagi.

“Dulu saya miris karena eksyar (ekonomi syariah, red) kita tidak berada dalam sepuluh besar. Namun setelah itu dengan pengembangan ekonomi syariah yang didukung maka Indonesia berhasil berada dalam posisi ketiga State of the Global Islamic Economy (SGIE),” katanya saat menjadi pembicara Dialektika Eksternal "Membangun Masa Depan Ekonomi Syariah yang Berkelanjutan: Potensi Nasional dan Peran Strategis Generasi-Z" yang digelar Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga (Unair).

Dia menyebutkan, Bank Indonesia mencatat kontribusi ekonomi syariah dalam Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai sekitar 47 persen. “Dengan hal tersebut ekonomi syariah sekarang menjadi hal mainstream yang bahkan didukung dalam rancangan jangka panjang,” jelasnya.

Emir menyampaikan, untuk 2029 ekonomi syariah sudah ditargetkan akan tembus 56 persen. “Dalam kurun waktu empat tahun kita ditargetkan untuk meningkat sebesar sembilan persen, yang awalnya 47 persen menjadi 56 persen,” tuturnya.

Baca juga:Kolom Ekonomi Syariah: Kejujuran dan Kemajuan

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang mewajibkan adanya sertifikasi halal. “Indonesia mewajibkan sertifikasi halal secara bertahap dan setiap tahun membaik,” ucapnya.

Emir mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi syariah saat ini melegakan melihat keadaan ekonomi saat ini. Ekonomi syariah Indonesia didukung oleh pasar modal syariah yang membuatnya cukup unik karena biasanya ekonomi syariah didukung oleh bank syariah.

Pengembangan ekonomi syariah tidak hanya dilakukan secara terpusat akan tetapi juga melalui banyak tahapan. Sudah terdapat 31 komite yang mengurus ekonomi syariah di setiap daerahnya, di Jawa Timur sendiri diurus oleh Wakil Gubernur Jawa Timur.

Terdapat juga kompetisi untuk setiap daerah dalam membangun ekonomi syariah di daerahnya. “Ada anugerah Adinata Syariah yang sudah terlaksana 4 kali, tahun 2023 yang menjadi juara umum adalah Jawa Timur dengan sederet prestasi,” ungkapnya.

Jika berbicara tentang ekonomi syariah, Emir mengungkapkan bahwa Unairsangat membanggakan karena merupakan kampus negeri pertama yang memiliki prodi Ekonomi dan Keuangan Syariah.

“Saya mengetahui bahwa QS ranking dari UNAIR dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini merupakan hal yang membanggakan mengingat UNAIR merupakan kampus negeri pertama yang memiliki departemen Ekonomi Syariah,” pungkasnya.