Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home sosok muslim detail berita

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

tim langit 7 Kamis, 19 Juni 2025 - 12:05 WIB
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) menerima penghargaan sebagai Tokoh Perbukuan Islam 2025 dari Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menerima penghargaan sebagai Tokoh Perbukuan Islam 2025 dari Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta.

Penghargaan tersebut diterima Haedar Nashir pada Rabu (18/6/2025) dalam agenda Islamic Book Fair (IBF) 2025 ke 23 di Jakarta International Convention Center, Senayan Jakarta.

Dengan rendah hati Haedar Nashir menyebut, sebenarnya banyak kalangan lain yang juga layak untuk menerima penghargaan Tokoh Perbukuan Islam, terlebih dari kelompok anak-anak muda.

“Sebenarnya agak malu menerima penghargaan ini, karena boleh jadi banyak yang mesti memperoleh penghargaan ini, dan lebih-lebih dari kalangan muda,” tutur Haedar.

Baca juga:5 Fakta Menarik Perjalanan Hidup Ustadz Yahya Waloni, dari Pendeta jadi Pendakwah

“Tetapi setelah saya bersilaturahmi dengan IKAPI DKI Jakarta, dan Islamic Book Fair saya terpanggil untuk menerima penghargaan ini,” katanya.

Diterimanya penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025 oleh Haedar ini sekaligus jadi bukti dedikasi untuk 23 tahun IBF yang gigih menawarkan literasi Islam di Indonesia. Tentu juga kebanggaan bagi Muhammadiyah dan bagi dirinya.

Menurut Haedar mengembangkan literasi khususnya di Indonesia memiliki tantangan tersendiri. Sebab aktivitas menulis dan mempublikasikan buku merupakan jalan sunyi-sepi.

Menulis dan mempublikasi buku merupakan jalan sunyi dan sepi lantaran tidak banyak orang yang berada di zona itu. Jika dibandingkan, orang lebih banyak ke pusat perbelanjaan untuk fashion maupun kuliner, ketimbang ke toko buku.

Menurutnya, tak banyak orang yang datang ke sebuah kawasan atau sebuah kota, kemudian di sana dia mencari toko buku, perpustakaan, maupun museum sebagai tempat pembelajaran dan literasi. Fakta ini menjadi salah satu bukti rendahnya tingkat literasi di Indonesia.

Merujuk data yang dirilis oleh UNESCO, Haedar menyebut bahwa dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 saja yang senang membaca buku. Tentu ini menjadi kenyataan yang miris, di saat kemudahan akses telah terpampang di hadapan semua.

“Maka penghargaan kita ini termasuk untuk para penulis. Merupakan cara kita untuk menjaga detak jantung kita agar tetap bisa merawat kesadaran literasi kita,” katanya.

Haedar menjelaskan literasi tak sebatas membaca dan menulis, sebab menurutnya literasi juga memiliki kaitan dengan semangat dalam memburu informasi supaya hidup cerdas, beradab, dan berbudaya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan