LANGIT7.ID-London; Si cantik Emma Raducanu benar benar bikin sensasi di wimbledon. Kedekatannya dengan petenis no 2 dunia, Carlos Alcaraz memberi inspirasi dan memotivasi pribadinya untuk bermain luar biasa.
Tampil di babak kedua wimbledon, wajah Raducanu yang cantik dan dengan senyumnya yang khas bisa memuaskan para penonton Inggris setelah sukses mengalahkan juara Wimbledon 2023 Marketa Vondrousova dengan skor 6-3 6-3. Setelah kemenangan ini, Raducanu mempersiapkan pertarungan sengit di babak ketiga melawan pemain nomor satu dunia Aryna Sabalenka asal Latvia.
Petenis peringkat satu Inggris itu tampil dengan kombinasi kekuatan, ketepatan, dan keanggunan untuk mengalahkan Vondrousova yang sedang dalam performa terbaik, setelah memenangkan gelar di turnamen lapangan rumput di Berlin jelang Wimbledon tahun ini.
Raducanu, yang baru saja mengalahkan petenis Inggris lain Mimi Xu di babak pertama, terlihat nyaman bermain di Centre Court. Namun, ia kini menghadapi tantangan berat melawan unggulan teratas dan juara tiga kali Grand Slam, Aryna Sabalenka, pada Jumat mendatang.
"Saya pikir hari ini saya bermain sangat, sangat baik," ujar Raducanu yang berusia 22 tahun. "Ada beberapa poin yang bahkan saya sendiri tidak tahu bagaimana bisa memenangkannya."
"Saya tahu melawan Marketa akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Dia pernah menang di turnamen ini, dan itu pencapaian besar. Saya sangat senang bisa fokus dan menerapkan permainan saya dengan baik."
![Alcaraz Effect, Bikin Emma Raducanu Sukses Kalahkan Marketa Vondrousova, Siap Hadapi Aryna Sabalenka]()
Raducanu memvariasikan taktiknya dengan mengubah tempo dan sudut pukulan, lalu unggul pertama kali setelah mematahkan servis Vondrousova dengan pukulan backhand menyusur garis untuk memimpin 4-2. Meski sempat kehilangan servisnya sendiri, dua double fault dari Vondrousova membantu Raducanu meraih break ketiga, dan kali ini ia mampu mempertahankan servisnya untuk memenangkan set pertama.
Permainan cerdas Raducanu berlanjut di set kedua, di mana ia kembali mematahkan servis Vondrousova untuk memimpin 2-1. Petenis Ceko itu terlihat frustrasi melihat pola permainan Raducanu, yang bertahan dengan solid namun tak melewatkan kesempatan untuk menyerang, terutama dengan pukulan backhand-nya.
Satu-satunya kekecewaan adalah Raducanu tidak bisa memaksa break kedua lebih awal. Namun, ia mempertahankan servisnya dengan impresif dan meraih kemenangan mulus pada match point pertamanya setelah backhand Vondrousova meleset.
Raducanu menambahkan, "Saya sangat senang bisa bermain lagi di sini. (Sabalenka) nomor satu dunia, sangat dominan, dan sudah memenangkan segalanya. Tidak ada tekanan sama sekali bagi saya."
Sabalenka bangkitSabalenka mengembalikan kestabilan di Wimbledon dengan melaju ke babak ketiga usai mengalahkan Marie Bouzkova dalam dua set ketat. Kemenangan ini mempertemukannya dengan Raducanu.
Sebelumnya, babak pertama Wimbledon diwarnai kejutan setelah tiga dari lima pemain teratas—juara Prancis Terbuka Coco Gauff, petenis peringkat tiga Jessica Pegula, dan peraih emas Olimpiade Zheng Qinwen—tersingkir lebih awal.
Namun, perjalanan Sabalenka sebagai unggulan teratas untuk meraih gelar pertamanya di Wimbledon tetap lancar setelah mengalahkan Bouzkova (peringkat 48 dunia) 7-6(4) 6-4 dalam pertarungan sengit di Centre Court.
"Jujur, sedih melihat banyak pemain top kalah di babak pertama, tapi lebih baik fokus pada diri sendiri dan tidak terpengaruh hasil lain," ujarnya dalam wawancara di lapangan.
"Tentu kita tahu situasi keseluruhan, tapi yang penting bermain satu per satu. Semoga tidak ada lagi kejutan di turnamen ini—jika Anda tahu maksud saya! Saya senang bisa melewati ronde sulit ini."(*/saf/skysports)
(lam)