LANGIT7.ID–Jakarta; Kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 akhirnya mendapat tanggapan langsung dari sosok yang ikut mendampingi perjalanan skuad Garuda di babak kualifikasi. Alex Pastoor, asisten pelatih asal Belanda yang bekerja bersama Patrick Kluivert selama hampir sepuluh bulan, akhirnya buka suara terkait hasil mengecewakan tersebut.
Bagi publik sepak bola Tanah Air, kesempatan tampil di Piala Dunia 2026 sempat menjadi harapan besar. Timnas Indonesia tinggal selangkah lagi menorehkan sejarah baru setelah terakhir kali tampil di ajang serupa pada 1938, ketika masih bernama Hindia Belanda. Kala itu, satu-satunya partisipasi Indonesia berakhir cepat setelah tumbang dari Hungaria di babak awal.
Namun perjalanan serupa belum mampu diulangi oleh generasi saat ini.
Dalam wawancara dengan media Belanda, Voetbal International, Alex Pastoor menegaskan bahwa kekalahan Timnas Indonesia bukan karena kurangnya usaha, melainkan karena kekuatan lawan yang jauh lebih tangguh.
“Patrick Kluivert Cs sudah berusaha maksimal dalam membesut Timnas Indonesia,” ujar Alex Pastoor.
Dia menambahkan “Namun hal itu tidak cukup untuk bisa mengalahkan Arab Saudi dan Irak.”
Pernyataan Pastoor merujuk pada hasil di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Indonesia menelan dua kekalahan tipis.
Pada laga pertama, Garuda harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2–3. Sementara di pertandingan kedua, Irak sukses mencuri kemenangan 1–0.
Kedua hasil tersebut membuat Indonesia menempati posisi paling bawah Grup B dan otomatis tersingkir dari persaingan menuju putaran final.
Sementara itu, dua tim lain di grup yang sama, Arab Saudi dan Irak, melanjutkan kiprah mereka. Pertandingan imbang 0–0 di antara keduanya membuat Arab Saudi berhak melaju langsung ke Piala Dunia 2026, sedangkan Irak harus berjuang lewat babak kelima melawan runner-up grup lain.
Kegagalan tersebut berimbas besar di tubuh federasi. PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan seluruh jajaran pelatih asal Belanda, termasuk Patrick Kluivert dan para asistennya di semua level tim nasional.
Setelah keputusan itu, gelombang suara publik kembali menyeruak di media sosial. Nama Shin Tae-yong (STY), pelatih asal Korea Selatan yang sebelumnya sukses membangun pondasi kuat Timnas Indonesia, kembali disebut-sebut. Dorongan agar STY kembali menukangi Garuda datang bukan hanya dari suporter, tapi juga dari mayoritas anggota Executive Committee (Exco) PSSI.
(lam)