Bahaya Odol Deterjen Bisa Rusak Air Ludah Alami, Enzim Ajak Masyarakat Pilih Pasta Gigi Aman

LANGIT7.ID–Jasinga; Tidak banyak yang menyadari bahwa busa berlebih saat menggosok gigi bisa jadi tanda bahaya bagi kesehatan mulut. Dokter gigi Nini Nadya mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat memilih pasta gigi, karena sebagian besar produk di pasaran masih mengandung deterjen yang dapat merusak fungsi alami air ludah sebagai pelindung utama rongga mulut.

Dalam acara Kajian Kesehatan PHBS dalam Keluarga: Menjaga Kesehatan Dimulai dari Rumah bersama Enzim, yang digelar di TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Jasinga, Selasa (28/10/2025), drg. Nini menjelaskan secara rinci bagaimana deterjen di dalam odol dapat menimbulkan efek merugikan.

“Tanpa kita sadari kita menggunakan odol yang mengandung deterjen… Ciri-ciri odol yang mengandung deterjen, biasanya busanya banyak. Kalau busanya banyak berarti dia mempergunakan deterjen. Sebaiknya tidak digunakan, terutama untuk anak-anak,” ujar Nini.

Baca juga: Kesehatan Mulut Jadi Kunci Utama Tubuh Sehat, Enzim Tekankan Edukasi Sejak Dini

Acara ini turut menggandeng Langit7.id sebagai media partner, yang ikut berperan dalam menyebarluaskan pesan penting seputar pola hidup bersih dan sehat, terutama terkait kesehatan gigi dan mulut di lingkungan keluarga.

Ia menambahkan, deterjen dengan nama kimia Sodium Lauril Sulfat (SLS) hanya boleh digunakan dalam kadar sangat rendah, yakni 0,0001%, sedangkan produk di pasaran bisa mengandung hingga 1%, atau sepuluh ribu kali lipat lebih tinggi dari batas aman.

Menurutnya, penggunaan pasta gigi dengan deterjen berlebihan dapat menyebabkan mulut kering, iritasi, hingga menurunnya mutu air ludah. Padahal, air ludah memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan bakteri di dalam mulut. “Air ludah kita disebut sebagai pelindung alamiah karena di dalamnya ada sistem pertahanan yang dinamakan dengan Sistem Laktoperoksidase,” jelasnya.



Sistem tersebut membuat kuman dalam keadaan seimbang—tidak bertambah, tidak berkurang—sehingga mulut tetap sehat dan bebas infeksi.

Namun, ketika air ludah kehilangan keseimbangannya akibat paparan bahan kimia, kemampuan tubuh untuk mengendalikan bakteri ikut menurun. “Kalau air ludah kita rusak maka kemampuan untuk mengendalikan kuman yang ada di dalam rongga mulut kita itu tidak akan terjadi. Akibatnya kumannya akan tumbuh berkembang biak dengan tidak terkendali,” katanya.

Dampaknya bisa muncul dalam bentuk plak gigi (jigong), bau mulut, sariawan, hingga gigi berlubang.

Ia juga mengingatkan bahwa anak-anak adalah kelompok paling rentan karena sering tanpa sengaja menelan pasta gigi. “Biasanya anak-anak suka tertelan odolnya, bahkan ada yang dijilatin karena dikira seperti permen,” ucapnya.

Karena itu, Nini menganjurkan para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka menggunakan pasta gigi yang aman, tanpa deterjen dan antiseptik.

Produk seperti Enzim disebutnya sebagai contoh pasta gigi yang dapat membantu menjaga keseimbangan alami air ludah. “Pasta gigi yang baik itu yang tanpa deterjen, tidak berbusa, tidak mengandung antiseptik dan formalin, serta mengandung enzim-enzim alami,” jelasnya.

Enzim, lanjutnya, membantu memperkuat sistem pertahanan air ludah, melindungi gigi dari plak, dan menjaga mulut tetap lembap serta sehat.

“Marilah kita jaga lingkungan rongga mulut kita dengan memilih pasta gigi yang baik. Kalau saya boleh menganjurkan dengan pasta gigi Enzim,” tutup drg. Nini.