Sinner Hancurkan Zverev untuk Lolos ke Final Paris Masters, Selangkah Lagi Rebut Kembali Nomor Satu Dunia

LANGIT7.ID-Paris; Petenis andalan Italia, Jannik Sinner tinggal selangkah lagi untuk merebut kembali posisi nomor satu dunia setelah menghancurkan Alexander Zverev dengan skar 6-0, 6-1 dalam semifinal Paris Masters pada Sabtu. Kemenangan ini mengantarnya ke partai puncak melawan Felix Auger-Aliassime.

Petenis Italia itu hanya membutuhkan 61 menit di La Defense Arena untuk mengalahkan juara bertahan Zverev dengan hasil yang sangat telak.

Sinner akan menggantikan rivalnya, Carlos Alcaraz, di puncak klasemen jika berhasil mengalahkan Auger-Aliassime pada laga final Minggu.

Auger-Aliassime asal Kanada mencapai final Masters 1000 kedua dalam kariernya setelah mengalahkan Alexander Bublik dari Kazakhstan yang sedang dalam performa terbaiknya di semifinal pertama.

Sinner dan Auger-Aliassime imbang 2-2 dalam empat pertemuan sebelumnya, meski petenis peringkat dua dunia itu memenangkan dua pertandingan terakhir, termasuk di semifinal AS Terbuka tahun ini.

"Selalu menyenangkan bisa bermain melawannya," kata Auger-Aliassime tentang Sinner. "Saya merasa dia memaksa lawannya untuk sangat, sangat disiplin secara taktis dan harus mengeksekusi permainan hampir secara sempurna untuk bisa menang."

Sinner, juara empat kali Grand Slam, kini sedang dalam torehan kemenangan 25 laga beruntun di lapangan keras dalam ruangan. Dia mengejar gelar kelimanya musim ini, setelah minggu lalu menambah koleksi trofi Vienna Open untuk menyusul kemenangan di Australian Open, Wimbledon, dan China Open lebih awal tahun ini.

Unggulan ketiga Zverev memulai pertandingan dengan buruk pada Sabtu, dengan pukulan forehand-nya yang seringkali meleset. Sinner hanya butuh 15 menit untuk memecahkan dua kali servis lawan dan memimpin 3-0, ditutup dengan pukulan winner silang yang mematikan.

Forehand liar lagi dari Zverev membuatnya kehilangan servis untuk ketiga kalinya secara beruntun, sebelum Sinner menyelesaikan set pertama dengan angka menyedihkan (6-0) melalui sebuah ace. Ini adalah kali pertama Zverev, yang hanya mampu menghasilkan satu winner di set pertama, kehilangan set dengan skor 0-6 sejak semifinal French Open 2023 melawan Casper Ruud.

Namun, petenis Jerman itu menunjukkan sedikit perlawanan di game pertama set kedua, berhasil menyelamatkan break point dan akhirnya membuka angka. Sayangnya, perlawanan itu tidak berlangsung lama, karena Sinner berhasil memecahkan servisnya di game ketiga setelah Zverev mengirim groundstroke-nya melambung keluar.

Zverev sempat memanggil pelatih, namun nasibnya sudah ditentukan. Sinner menyelesaikan pertandingan ketika Zverev yang tampak kesakitan mengembalikan bola ke dalam net.



Unggulan kesembilan Auger-Aliassime meraih kemenangan 7-6 (7/3), 6-4 atas Bublik yang gagal mempertahankan keunggulan 4-1 di set kedua pada penampil perdana di semifinal Masters 1000.

"Ini suatu kehormatan. Semua final Masters 1000 adalah mimpi, tapi (terutama) di Paris, turnamen dengan sejarah panjang dan juara-juara penting di masa lalu," ujar Auger-Aliassime.

Kemenangan ini membuat Auger-Aliassime melampaui Lorenzo Musetti untuk merebut posisi kedelapan dan terakhir yang lolos ke ATP Finals di Turin akhir bulan ini. Pada final Minggu, petenis berusia 25 tahun itu bisa mengamankan penampilan keduanya di turnamen penutup musim tersebut.

Auger-Aliassime hanya sedikit gagal meraih gelar Masters di Madrid Open 2024 lalu, kala itu kalah dari Andrey Rublev.

Sementara Bublik, yang pernah mencapai perempat final French Open di Paris awal tahun ini, sudah tidak mungkin lagi mencapai ATP Finals meski telah mencatatkan tahun yang gemilang dengan empat gelar ATP.

Set pertama berlangsung ketat tanpa satu pun peluang break point, sebelum dua pukulan forehand lemah Bublik yang masuk ke net memberi Auger-Aliassime kesempatan memenangkan tie-break.

Pertandingan mulai hidup di awal set kedua ketika Bublik unggul 2-0, tetapi langsung kehilangan keunggulan itu. Dia merespons dengan menghancurkan raketnya berulang kali ke lapangan, yang membuatnya mendapat kode pelanggaran.

Auger-Aliassime bahkan membersihkan serpihan raket dengan handuk sebelum permainan berikutnya, yang dihargai oleh lawannya. Namun, petenis Kanada itu memberi "kado" lain untuk Bublik dengan melakukan voli sederhana yang meleset jauh, membuatnya tertinggal 1-3.

Bublik, yang berada di peringkat 16 dunia, tidak bisa mempertahankan momentumnya. Auger-Aliassime memenangkan lima game beruntun melawan Bublik yang semakin frustasi, dan mengakhiri pertandingan pada match point pertamanya dengan forehand silang yang keras.(*/saf/barrons)