LANGIT7.ID-Athena; Novak Djokovic kembali memukau penonton di kandang barunya di Athena, Yunani, pada Kamis, mengalahkan Nuno Borges dalam dua set langsung untuk melaju ke semifinal turnamen dalam ruangan lapangan keras dengan skor 7-6 (1), 6-4.
Sang juara Grand Slam 24 kali, yang baru pindah ke Yunani awal tahun ini, kini telah mencapai 199 semifinal level tur dalam kariernya—pencapaian luar biasa yang menempatkannya di peringkat ketiga sepanjang Era Terbuka untuk pemain putra.
SEMIFINAL KARIER TERBANYAK (putra, level tur, Era Terbuka):
239: Jimmy Connors
211:Roger Federer
199:Novak Djokovic
189:Rafael Nadal
178:Ivan Lendl
Ditilik dari tingkat pentingnya semifinal tersebut, Djokovic tak tertandingi—dari 199 semifinalnya, 53 di antaranya diraih di Grand Slam (rekor), disusul Federer dengan 46. Sementara di level Masters 1000, Djokovic mencapai 80 semifinal, diikuti Nadal dengan 76.
Pada pertandingan Kamis malam, setelah delapan game berjalan dengan servis terjaga, Djokovic menghadapi dua poin break back pada skor 4-4, 15-40 di set pertama. Namun, ia memenangkan empat poin beruntun untuk keluar dari tekanan. Setelah kedua pemain saling menjaga servis, Djokovic mendominasi tie-break untuk merebut set pertama.
Dan sepanjang tahun ini, begitu Djokovic memenangkan set pertama, ia tak pernah kalah—setelah memecah servis Borges untuk unggul 4-3 di set kedua (satu-satunya break dalam pertandingan), ia akhirnya menutup kemenangan dua set langsung. Rekor Djokovic pada 2025 menjadi 29-0 setelah memenangkan set pertama.
Kemenangan ini ia tutup dengan pukulan forehand winner menyusur garis, yang merupakan winner ke-22nya dalam pertandingan (dibanding 20 unforced error).
"Pertarungan yang sangat fisik," ujar Djokovic. "Saya rasa Nuno tampil pada level yang sangat tinggi. Jujur, saya agak terkejut dengan permainannya yang bagus. Saya pikir kami berimbang selama sebagian besar pertandingan, dan hanya beberapa poin yang menentukan pemenang hari ini. Jadi ia pantas dapat tepuk tangan meriah atas penampilannya."
"Saya hanya berusaha bertahan. Tentu, servis yang bagus sangat membantu di momen-momen penting. Saya rasa di skor 5-5, atau 4-4 di set pertama, saya menghadapi dua poin break dan mengandalkan servis besar—terkadang risiko yang diambil di momen penting membuahkan hasil dan Anda harus percaya pada naluri serta bermain agresif. Lalu saya memainkan tie-break yang bagus. Tidak banyak pelainan break untuk kami berdua—saya rasa game di mana saya memecah servisnya adalah satu-satunya game yang berhasil saya break."
"Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan penampilan ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua yang hadir dan mendukung kami berdua malam ini."
Di semifinal, Djokovic akan berhadapan dengan petenis kualifikasi asal Jerman, Yannik Hanfmann, yang mengalahkan petenis Amerika Marcos Giron 7-6 (3), 6-4.
Djokovic unggul 2-0 atas Hanfmann dalam rekor pertemuan, namun pertemuan terakhir mereka berlangsung ketat. Djokovic yang pernah menjadi world No. 1 itu menang beberapa minggu lalu di babak ketiga Shanghai dengan skor 4-6, 7-5, 6-3.(*/saf/tennis)
(lam)